Jurnal,Mitra - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) terus meningkatkan penerimaan pajak daerah dengan sistem Digital yang lebih transparan.
Kepala BPKPD Mitra Mecky Tumimomor melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pajak Daerah Edwin Mokorimban diruangkerjanya, Senin 22/9/25 menjelaskan bahwa proses penerimaan pajak daerah kini bertransformasi ke sistem Digital. "Di saat Era Digital semakin mempermudah proses transaksi, maka kami melakukan transaksi sistem digitalisasi untuk memastikan transparansi pengelolaan pajak daerah sekaligus mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran,”jelas Kabid.
Dipaparkannya bahwa BPKPD Mitra sudah membuka berbagai kanal pembayaran digital, mulai dari teller bank, mobile banking BSG Touch, ATM BSG, Tokopedia, hingga jaringan Ritel. "Semua proses Kemudahan dalam transaksi, diharapkan mempercepat aliran penerimaan pajak sekaligus meminimalisir potensi kebocoran. Selain itu juga kami sudah meluncurkan aplikasi MitraTax yang dapat diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android. Aplikasi ini memudahkan wajib pajak melaporkan pajak daerah, memperoleh kode billing, dan langsung melakukan pembayaran melalui kanal digital yang tersedia," ungkap Kabid Edwin.
Oleh karena itu sistem Digitalisasi sangat mempermudah masyarakat untuk pembayaran pajak. "Warga sudah tidak perlu mengantri lagi atau datang ke kantor pajak. Semuanya bisa dilakukan dari genggaman tangan,” terang Kabid Edwin Mokorimban.
Transaksi digitalisasi merupakan bukti keseriusan Pemkab Mitra dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berbasis teknologi, sejalan dengan visi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi pendapatan asli daerah. "Jadi pajak bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga kontribusi nyata untuk pembangunan daerah. Semakin tinggi partisipasi warga, semakin besar pula dampak yang bisa di wujudkan bersama untuk Kabupaten Mitra,” pungkas Kabid Edwin Mokorimban.(hak)