Jurnal Manado - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) berharap Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dapat mengambil peran strategis yang lebih luas, tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga pada bidang sosial, budaya, dan kemanusiaan di masa mendatang.
Harapan ini disampaikan oleh Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, melalui Staf Khusus (Stafsus) Reza Sofian, dalam acara Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Walubi Provinsi Sulut di Swiss-Belhotel Manado baru-baru ini.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya peran serta organisasi kemasyarakatan sebagai mitra pemerintah. "Pemerintah membutuhkan mitra yang mampu memperkuat moralitas sosial, mempererat persaudaraan, dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Stafsus Reza.
Sulawesi Utara dikenal sebagai laboratorium kerukunan dan salah satu daerah dengan indeks toleransi tertinggi di Indonesia. Reza Sofian menyoroti bahwa reputasi ini adalah hasil kontribusi aktif dari semua umat beragama, termasuk umat Buddha. Walubi dinilai telah menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam memelihara harmoni, memperkuat dialog lintas agama, serta membangun kesadaran akan pentingnya hidup rukun dalam keberagaman.
Acara pelantikan tersebut diakhiri dengan ucapan selamat dari Gubernur kepada jajaran pengurus baru. "Selamat kepada Pengurus Walubi Provinsi Sulawesi Utara yang baru dilantik. Semoga tugas dan tanggung jawab yang diemban dapat dijalankan dengan penuh dedikasi, kebijaksanaan, dan semangat pelayanan," tutup Reza.
(*)