Jurnal Manado - Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus (YS), menekankan peran strategis Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Sulut tidak hanya sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga sebagai pilar penting dalam menjaga kerukunan dan mendorong pembangunan daerah. Apresiasi ini disampaikan Gubernur saat menghadiri pelantikan penasihat dan pengurus baru KKT Sulut di Rumah Adat Tongkonan, Kompleks Taman Budaya Manado, Buha Mapanget, Minggu (23/11/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur memuji kontribusi nyata masyarakat Toraja di Bumi Nyiur Melambai, yang dinilainya turut memperkaya khazanah budaya dan mempercepat laju pembangunan di Sulut.
"Kekompakan dan ikatan persaudaraan yang kuat adalah modal sosial yang tak ternilai harganya," ujarnya.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Menggunakan peribahasa populer, ia berpesan, "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung." Pesan ini menekankan agar warga Toraja di Sulut senantiasa memegang teguh adat dan budaya lokal di tengah pelestarian warisan budaya asli mereka sendiri.
Sebelumnya, KKT Sulut telah sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Graha Bumi Beringin, Manado, pada Kamis (15/11/2025). Yulius Selvanus berharap hasil Musda dapat melahirkan keputusan-keputusan strategis yang tidak hanya memajukan organisasi, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Toraja dan Sulawesi Utara secara keseluruhan.
Gubernur juga menyoroti potensi besar budaya Toraja, yang menurutnya dapat dikembangkan lebih lanjut melalui kolaborasi program yang erat antara KKT dan pemerintah provinsi. "KKT bukan hanya menjaga tali persaudaraan, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran nilai persatuan dan manajemen organisasi yang baik," pungkasnya,
(*)
