Iklan

November 5, 2025, 07:10 WIB
Last Updated 2025-11-05T15:10:47Z
HukrimMinutOlahragaUtama

Kisruh PBSI Sulut Memanas: Setelah Manado, Kini Giliran Minut Angkat Bicara Soal Intervensi Kepengurusan


Jurnal Manado – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Utara (Sulut) kembali menjadi sorotan publik menyusul pengakuan mengejutkan dari Sekretaris PBSI Minahasa Utara (Minut), Jefry Rimporok. Setelah sebelumnya muncul persoalan terkait Surat Keputusan (SK) Pengurus PBSI Kota Manado yang belum diterbitkan, kini PBSI Minut mengungkapkan adanya intervensi serius dari pihak provinsi.

Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya yang bersifat sindiran, Rimporok membongkar carut marut yang terjadi di tubuh organisasi bulutangkis tingkat kabupaten. Ia menyebut langkah PBSI Sulut yang menolak mengakui hasil Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Manado — di mana Machmud Turuis terpilih sebagai ketua dengan dukungan 19 klub pemilik suara — sebagai sebuah "blunder".

Kejadian hampir serupa, menurut Rimporok, juga menimpa PBSI Minut. "Pengurus kab. Minut hanya dijadikan 'boneka' untuk kepentingan kekuasaan oknum sek PBSI Sulut semata-mata," tulis Rimporok, sehingga roda organisasi di tingkat kabupaten sulit berjalan akibat intervensi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Rimporok membenarkan status yang ia buat. Sekretaris PBSI Minut ini menjelaskan bahwa dirinya dan jajaran pengurus lain merasa sangat kecewa dengan cara oknum Sek PBSI Sulut memaksakan kehendak dalam penyusunan struktur kepengurusan.

"Kami dipaksa memasukkan orang yang notabene bukan warga Minut," ungkap Rimporok. Ia menceritakan momen pelantikan yang memiriskan, di mana dua nama calon pengurus yang sudah disiapkan bahkan sudah mengenakan seragam, tidak dibacakan dan tidak dilantik.

Dampak dari kekisruhan ini sangat nyata dan negatif. Sejak awal periode kepengurusan dilantik hingga saat ini, PBSI Minut praktis vakum dari segala kegiatan, baik program jangka pendek, menengah, maupun panjang.

"Awal periode hingga memasuki berakhirnya kepengurusan, PBSI Minut vakum. Ini berdampak pada perkembangan atlet di Minut," tegas Rimporok, yang juga dikenal sebagai salah satu wasit handal di Sulut. Situasi ini menimbulkan keprihatinan mendalam terhadap masa depan pembinaan atlet bulutangkis di daerah tersebut. 

(postman)