Jurnal,Mitra – Dalam rangka mendukung tumbuh kembang optimal anak serta meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pentingnya gizi sejak dini, tenaga kesehatan Puskesmas Molompar Kecamatan Tombatu Timur melaksanakan kegiatan pendampingan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), ASI eksklusif, serta penyuluhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu Desa Molompar Dua Selatan.
Hukum Tua Desa Molompar Dua Selatan Jody Kolanus mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen dalam menjamin hak dasar anak atas gizi yang baik dan kesehatan yang layak. "Tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada para ibu balita tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, dilanjutkan dengan MP-ASI yang bergizi seimbang dan aman sesuai usia. Selain edukasi, kegiatan juga diisi dengan pembagian PMT kepada bayi dan balita guna menunjang status gizi dan mencegah risiko stunting," kata Kumtua Jumat 7/11/25.
Para peserta mendapatkan pemahaman tentang cara membuat MP-ASI yang sederhana namun bernutrisi tinggi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal. "Melalui petugas gizi menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara khususnya di Kecamatan Tombatu Timur terkhusus Desa Molompar Dua Selatan. Saya mengajak semua orang tua agar lebih peduli terhadap asupan gizi anak sejak dini. Anak yang sehat berawal dari gizi yang cukup dan pola asuh yang tepat,” ujar Kumtua Kolanus.
untuk itu melalui kegiatan di Posyandu Desa ini diharapkan mampu mendorong kesadaran kolektif masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan tumbuh kembang yang sehat, aman, dan penuh kasih bagi generasi masa depan. "Melakukan pendampingan MPASI, ASI Eksklusif dan PMT penyuluhan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan balita sesuai tumbuh kembangnyengan, adanya kegiatan ini diharapkan orang tua bayi dan balita dapat memberikan PMT dan ASI EKSKLUSIF dengan benar kepada anaknya, sehingga angka gizi buruk dan kurang dapat dicegah, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama serta pemberian MPASI yang bergizi seimbang dan beragam guna mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.(hak)
