Iklan

December 10, 2025, 03:07 WIB
Last Updated 2025-12-10T11:07:58Z
DinamikaPemerintahanUtama

Gubernur Yulius Batal Hadiri Safari Natal di Talaud dan Sangihe. Mangala : Cuaca Ekstrim dan Peringatan BMKG Larangan Terbang dan Gelombang Tinggi


Jurnal, Manado - Safari Natal di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe tidak di hadiri Gubernur Sulut Yulius Selvanus. Pasalnya, cuaca yang hingga kini terbilang extrim bukan karena alasan lain. 

Hal ini diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Gubernur Denny Mangala, Rabu (10/12/2025) 


Mangala mengatakan, agenda Safari Natal telah dipersiapkan secara matang sejak awal. Secara teknis, pemprov telah menyiapkan penerbangan charter Wings Air, mengingat tidak tersedia penerbangan komersial ke dua wilayah kepulauan tersebut pada tanggal dimaksud. Bahkan bantuan sosial bagi masyarakat Talaud dan Sangihe juga telah lebih dahulu dikirim oleh Pemprov Sulut sebelum jadwal kunjungan Gubernur. 

"Tim Protokol Pemprov telah diberangkatkan lebih awal menggunakan kapal laut dan telah berada di lokasi. Pun dengan Forkopimda turut diundang dan telah mengonfirmasi kehadiran untuk mendampingi Gubernur dalam agenda Safari Natal.

Dijelaskan Mangala, Gubernur Yulius awalnya dijadwalkan berkunjung ke Talaud pada 8 Desember, kemudian melanjutkan agenda ke Sangihe. Seluruh rangkaian kegiatan telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat dan mendapat persetujuan penuh dari Gubernur. Namun, pada 7 Desember, Pemprov Sulut menerima peringatan resmi BMKG terkait cuaca ekstrem di wilayah kepulauan, termasuk larangan penerbangan dan tingginya gelombang laut. Pemprov menggelar rapat dan merekomendasikan penundaan perjalanan Gubernur demi keselamatan. Kondisi cuaca dan laut pada hari-hari berikutnya juga tidak memungkinkan, dengan gelombang tinggi dan ketiadaan moda transportasi yang aman.

"Atas pertimbangan keselamatan, Pemprov Sulut memutuskan membatalkan Safari Natal ke Talaud dan Sangihe,, " jelas Mangala yang juga Plh. Kadis Kominfo Sulut. Sembari mengatakan, 

Meski demikian acara Natal tetap dilaksanakan di kedua daerah. Perayaan Natal dipimpin langsung oleh bupati masing-masing daerah, dengan sambutan Gubernur dibacakan dalam acara tersebut.

"Seluruh bantuan yang telah dikirim sebelumnya juga telah disalurkan kepada masyarakat atas nama Gubernur Sulawesi Utara. Keputusan tersebut bebas dari kepentingan politik dan murni didasari pertimbangan keselamatan, " pungkasnya. 

(postman)