Iklan

September 14, 2015, 15:49 WIB
Last Updated 2015-09-14T22:58:49Z
Utama

Diduga Bercampur Air, Sejumlah Mobil Mogok Usai Isi Bensin di SPBU Sario.

Bensin bercampur air
Jurnal,Manado- Masyarakat saat ini nampaknya harus lebih berhati-hati ketika mengisi bahan bakar kendaraan di SPBU. Seperti dialami salah satu warga (Yudi Kumolontang-red) ketika mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU jalan Jenderal Sudirman-Sario pada Jumat malam (11/09/2015).

Yudi, pemilik kendaraan Ayla warna Hitam buatan Daihatsu Astra kaget karena setelah mengisi bensin di SPBU tersebut, mobilnya malah mogok.

Diceritakan Yudi, mobil miliknya itu telah mengisi BBM Premium di Pompa Bensin (Pombensin) Sario. Sewaktu keluar dari Pombensin tersebut, mobil masih jalan namun terasa tidak seperti biasa. Tiba-tiba ditengah jalan mengarah ke Winangun, sekitar pukul 22.00 Wita, mobilnya mogok.

"Saya mengisi BBM Premium di Pombensin Sario, tetapi setelah dalam perjalanan ke Winangun mobil saya itu mogok. Saya kaget dan heran kenapa ini mobil langsung mati mesin padahal baru diisi bensin dan sebelumnya mobil jalan baik-baik saja. Memang waktu baru mau jalan keluar dari pom bensin terasa tidak biasa tarikannya," tutur Yudi.

Untuk meyakinkan kerusakan apa yang terjadi, pemilik kendaraan inipun memeriksa bensin di tangki mobil dengan menyedotnya sampai semua bensin keluar.

"Ternyata minyak yang dipakai itu bercampur dengan air. Akhirnya saya keluarkan semua dari tangki mobil, dan mengisinya dengan bensin yang baru yang saya beli ditempat lain. Esok harinya saya ke bengkel Daihatsu Malalayang untuk memeriksa jangan ada yang rusak," ungkap Yudi.

Dugaan kecuranganpun makin menguat setelah melihat di dealer ternyata ada beberapa mobil juga mengalami hal serupa seusai keluar dari SPBU. Dan lebih mengejutkan karena dugaan kecurangan ini tidak hanya didapati di SPBU Sario tapi juga di SPBU Winangun.

"Sekitar enam mobil terparkir disana dengan kerusakan akibat kejadian yang sama, saya tanyakan ke mekaniknya, ternyata gara-gara bensin bercampur dengan air," ungkap Yudi.

Kepala Mekanik Daihatsu, Alvian Lumantau ketika dikonfirmasikan, membenarkan bahwa ada 6 mobil yang mogok akibat bensin bercampur air.

"Memang benar ada sekitaran enam unit mobil yang masuk bengkel Daihasu dengan keluhan mobilnya mogok, setelah dicek oleh mekanik, didapati bensin tersebut bercampur dengan air, sehingga membuat mesin mobil tersebut mati," terang Lumantau.

Lumantau kemudian menjelaskan bahwa kendaraan tersebut mengisi BBM di dua tempat yang berbeda, pertama Pompa bensin yang berada di Sario dan Kedua di Winangun.

"Keenam kendaraan menurut customer (pelangan), mengisi BBMnya di dua tempat, yang pertama di Pompa bensin Sario dan yang lainnya di Winangun. Semuanya mengalami kerusakan dengan keluhan yang sama," ungkapnya.

Pihak SPBU yang dimintai penjelasan soal kejadian ini, menolak untuk memberikan keterangan dan menuding Pihak Pertamina yang bertanggung jawab atas kejadian tercampurnya bensin dengan air itu.

"Kalau masalah tersebut silakan tanyakan kepihak Pertamina bukan kepihak kami, karena yang mengetahui langsung itu pihak Pertamina. Kalau kami cuman menjual produknya," ujar Syanne Lasut, Kepala SPBU Sario.(luq)