"Ini merupakan kepedulian Bupati dalam dunia pertanian sehingga saya tetap berada di Mitra"
Jurnal,Ratahan - Kepala Dinas Pertanian
dan Peternakan, Ir Elly Sangian mewakili Bupati Minahasa Tenggara (Mitra)
James Sumendap SH, dalam Panen Perdana dan peresmian Balai Benih serta lahan
jemur, kelompok Tani Soputan Jaya, desa Mundung.
Acara
yang diawali panen benih perdana dan dilanjutkan dengan ibadah syukuran
dihadiri oleh jajaran Dispertanak Mitra, perwakilan BP3K baik dari Provinsi
maupun yang dari Mitra, serta seluruh perwakilan penyuluh pertanian yang ada di
kecamatan Tombatu Timur.
Pendeta Euneke
Kindangen ketika memimpin ibadah syukur mengatakan, meskipun manusia punya
rencana namun yang menentukan adalah kuasa yang di atas.
"Kita harus
syukuri segala sesuatu, seperti layaknya panen dan peresmian balai dan lokase
jemur kelompok tani saat ini dan tentunya semua ini berasal dari perkenanan
Tuhan," katanya.
Sementara
Elly Sangian, ketika membawakan Sambutan Bupati James Sumendap SH, sebelumnya
meminta maaf, dikarenakan sesuai perencanaan sebelumnya yakni bupati yang akan
hadir langsung dalam kegiatan kali ini,dikarenakan dirinya sudah menandatangani
surat tugas untuk mendampingi pihak DPRD dalam konsultasi mengenai perda rabies
di Mitra."Sebenarnya beliau yang akan hadir langsung, namun ada tugas
mendadak yang tak bisa ditinggalkan, sehingga beliau tak bisa hadir, padahal
dirinya berkeinginan besar untuk bersama-sama dengan kelompok tani, sehingga
saya yang dipercayakan meskipun sebenarnya ada TL juga yang harus di
hadiri dalam rangka konsultasi perda rabies di jakarta, dan ini juga merupakan
kepedulian Bupati dalam dunia pertanian sehingga saya tetap berada di
Mitra," ujar sangian,pekan kemarin
Lanjutnya
dimana dalam rangka mendukung swasembada berkelanjutan padi, ( swasembada
pangan), pemerintah telah menetapkan Upaya khusus (Upsu) melalui beberapa
kegiatan seperti rehabilitasi jaringan irigasi tersier, kegitan pendukung
lainnya juga mulai dari Penyediaan alat dan mesin pertanian
(Alsintan)."banyak kegiatan dan juga program yang telah pemerintah
terapkan dalam pencapaian swasembada pangan di Mitra, bahkan menargetkan
akan tercapai dalam kurun waktu 3 tahun," terang sangian.
Elsa
pangilan akrabnya juga mengatakan dimana permasalahan yang dihadapi dalam
menuju swasembada yakni , peningkatan produksi yang belum terpenuhi,
kebutuhan benih yang unggul dan berkualitas sehingga pemerintah memberikan
banyak fasilitas sebagai kemudahan bagi petani."makanya ada program
seribu desa mandiri benih untuk mengatasi permasalhan tersebut, yang dimulai
dengan pembangunan gudang benih yang dimana bertujuan untuk membantui petani
dalam penyediaan benih berkualitas dan diharapkan fasilitas ini dapat
memberikan keuntungan yang signifikan bagi petani yang ada," ungkapnya.(har)