Alok : Selain KUR dan E – Billing, BRI juga
Melakukan Pendampingan di Tempat Wisata
Jurnal,Manado – Dikatakan Kepala Cabang BRI Manado, Alok
Kadiryanto, saat melakukan pertemuan konfrensi pers di Gedung PWI Sulut, Senin
(18/04/2016), Bank yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian disuatu
daerah. Peranan perbankan adalah seberapa
besar kredit yang disalurkan dan program
untuk memperlancar transaksi keuangan atau membantu melayani jasa – jasa
keuangan lainnya diantaranya save deposit box, Transfer dan lain sebagainya.
“Pentingnya peranan perbankan untuk roda perekonomian daerah,” terang Alok.
“Pentingnya peranan perbankan untuk roda perekonomian daerah,” terang Alok.
Ia menjelaskan,
peran Bank itu sendiri dikatakan baik apabila mampu berfungsi sebagai Financial
Intermedite yaitu mampu menghimpun dana mayarakat baik berupa giro,
tabungan dan lain sebagainya kemufdian disalurkan kembali dalam bentuk
pinjaman.
“Pinjaman
ini ibarat oli di kendarang, jadi sebagai pelumas guna memperlancar putaran
mesinnya. Ini semua berkaitan dengan Loan Deposit Ratio (LDR). Kalau bank
hanya berfungsi sebagai tabungan saja percuma,”jelas Alok.
Dari
ketentuan Bank Indnoesia (BI), dana 80 persen bisa dikeluarkan dalam bentuk
pinjaman, 20 persen tidak bisa dikeluarkan karena untuk jaminan bagi bank
apabila ada yang macet.
Namun di BRI
Sulut sendiri, LDR nya lebih dari 200 persen. Artinya, dana yang berhasil
dihimpun dari nasabah sebesar 100 miliar namun yang dikeluarkan untuk kredit ke
masyarakat sebesar 200 miliar.
“Jadi kalau
bicara perbankan, BRI terlalu berlebih.
Kalau dilihat dari sisi swasta, mereka pasti tidak mau karena dianggap
rugi. Alasanya kan kalau kredit terlalu besar resikonya juga macet dan sebagainya,”
Kacab Manado
ini juga membeberkan implikasi lain dari LDR, dimana semangat menabung di sulut
masih kurang dibandingkan semangat untuk berusaha. Animo masyarakat untuk
menabung di BRI dibandingkan semangat BRI untuk membangun sulut melalui kredit
sangat tidak berimbang. Meski demikian dirinya meyakinkan bahwa BRI tidak
pernah surut membantu pemerintah dalam membangun sulut.
“Seperti
program Gubernur dan Wakilnya, Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
Dimana BRI sendiri telah mendorong program tersebut dengan memberikan Kredit
Usaha Rakyat (KUR), E – Billing dan membuka lapangan kerja. BRI giat membina
kelompok usaha dan desa binaan untuk pengembangan usaha potensial. Sejumlah
lokasi prospektif terus dilakukan pendampingan seperti lokasi wisata Bunaken
dan tempat budi daya ikan air tawar di Minahasa Utara. Kami juga bersama – sama
Gubernur dan Wakil serta jajarannya, saat mencanangkan program Operasi Daerah
Selesaikan Kemiskinan (ODSK) memberikan bantuan kepada petani dan nelayan,”pungkasnya.(man)