Iklan

April 18, 2016, 17:35 WIB
Last Updated 2016-04-19T00:35:49Z
Utama

BRI Dorong Program Pemerintah





Alok : Selain KUR dan E – Billing, BRI juga Melakukan Pendampingan di Tempat Wisata


Jurnal,Manado – Dikatakan Kepala Cabang BRI Manado, Alok Kadiryanto, saat melakukan pertemuan konfrensi pers di Gedung PWI Sulut, Senin (18/04/2016), Bank yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian disuatu daerah.  Peranan perbankan adalah seberapa besar kredit yang disalurkan dan  program untuk memperlancar transaksi keuangan atau membantu melayani jasa – jasa keuangan lainnya diantaranya save deposit box, Transfer dan lain sebagainya.
“Pentingnya peranan perbankan untuk roda perekonomian daerah,” terang Alok.
Ia menjelaskan, peran Bank itu sendiri dikatakan baik apabila mampu berfungsi sebagai Financial Intermedite yaitu mampu menghimpun dana mayarakat baik berupa giro, tabungan dan lain sebagainya kemufdian disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman.
“Pinjaman ini ibarat oli di kendarang, jadi sebagai pelumas guna memperlancar putaran mesinnya. Ini semua berkaitan dengan Loan Deposit Ratio (LDR). Kalau bank hanya berfungsi sebagai tabungan saja percuma,”jelas Alok.
Dari ketentuan Bank Indnoesia (BI), dana 80 persen bisa dikeluarkan dalam bentuk pinjaman, 20 persen tidak bisa dikeluarkan karena untuk jaminan bagi bank apabila ada yang macet.
Namun di BRI Sulut sendiri, LDR nya lebih dari 200 persen. Artinya, dana yang berhasil dihimpun dari nasabah sebesar 100 miliar namun yang dikeluarkan untuk kredit ke masyarakat sebesar 200 miliar.
“Jadi kalau bicara perbankan, BRI terlalu berlebih.  Kalau dilihat dari sisi swasta, mereka pasti tidak mau karena dianggap rugi. Alasanya kan kalau kredit terlalu besar resikonya juga macet dan sebagainya,”
Kacab Manado ini juga membeberkan implikasi lain dari LDR, dimana semangat menabung di sulut masih kurang dibandingkan semangat untuk berusaha. Animo masyarakat untuk menabung di BRI dibandingkan semangat BRI untuk membangun sulut melalui kredit sangat tidak berimbang. Meski demikian dirinya meyakinkan bahwa BRI tidak pernah surut membantu pemerintah dalam membangun sulut.
“Seperti program Gubernur dan Wakilnya, Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). Dimana BRI sendiri telah mendorong program tersebut dengan memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR), E – Billing dan membuka lapangan kerja. BRI giat membina kelompok usaha dan desa binaan untuk pengembangan usaha potensial. Sejumlah lokasi prospektif terus dilakukan pendampingan seperti lokasi wisata Bunaken dan tempat budi daya ikan air tawar di Minahasa Utara. Kami juga bersama – sama Gubernur dan Wakil serta jajarannya, saat mencanangkan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) memberikan bantuan kepada petani dan nelayan,”pungkasnya.(man)