Add caption |
Jurnal,Manado
– Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Prov. Sulut, Herry Rotinsulu mengingatkan
kepada PT. MSM- TTN bahwa perlu membantu pemerintah daerah dalam melestarikan
lingkungan. Apalagi marga satwa yang sekarang ini mulai berkurang.
“Di daerah
minut khususnya di Pulisan, itu ada obyek wisata pantai yang memang belum
tertata secara profesional. Masih banyak yang perlu dilakukan sehingga bisa
mengundang wisman datang. Salah satunya belum adanya tower pengawasan pantai. Ini
penting karena petugas dapat mengontrol dengan baik apabila ada pengunjung
datang dan mandi dipantai situ. Mudah – mudahan lewat dana CSR, PT. MSM bisa
membantu pembuatan tower,”kata Rotinsulu, saat membukan kegiatan Presentasi
Hasil Survey Yaki di Serbaguna Kantor Dinas Kehutanan Prov. Sulut, Kamis
(8/12/2016).
Terkait
dengan Hewan Yaki (Macaca Nigra) yang telah dilakukan survey oleh tim survey
dari PT. MSM, susdah mulai berkurang.
‘Ini juga
perlu diperhatikan. Hewan langka sejenis itu harus dirawat dan dilestarikan,
mereka juga ciptaan Tuhan. Untuk itu harus ada program juga dari Perusahaan
untuk sama – sama melestarikan,”kata dia, sembari menambahkan berdasarkan Undang-Undang (UU) 23 Tahun 2016
menjelaskan jika hutan konservasi wewenangnya pemerintah pusat. Sementara,
pembagian hutan lindung dan produksi diberikan kepada daerah, tetapi
perizinannya dari pemerintah pusat.
“Urusan
kehutanan dan pertambangan ranahnya provinsi. Jadi, pihak kami berharap
perusahaan tambang terlebih yang beroperasi di dekat wilayah hutan lindung
untuk memperhatikan kelestarian alam, termasuk flora dan faunanya,”pungkas
Rontinsulu.(man)