Wagub Steven Kandouw |
Jurnal,Manado - Pembangunan fisik Fasilitas Operasional AKAP
Terminal Regional Liwas, yang berdiri di lahan seluas 5 hektar yang rencananya
bukan saja hanya untuk angkutan penumang namun akan dilengkapi dengan angkutan
peti kemas yang merupakan proyek Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan
Darat pada Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Jalan Sulut,
yang dikerjakan sejak 2012, Hingga saat ini tidak ada kepastian dalam penyelesaian.
Padahal dari kemetrian perhubungan yang saat itu dikendalikan oleh Menteri
Perhubungan E.E Mangindaan menargetkan terminal tersebut beroperasi pada tahun
2014 silam.
“Ini jadi perhatian serius
Pemerintah Provinsi,”kata Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, saat
diwawancarai sejumlah wartawan di lobi kantor gubernur, Rabu (1/03/2017).
Meskipun demikian Wagub
mengatakan jika proyek tersebut dibiayai oleh dana APBN.
“Itu menggunakan anggaran pusat
namun tetap pemerintah daerah akan melakukan evaluasi. Jadi kami akan memanggil
pihak perhubungan untuk mempertanyakan kejelasan dan kelanjutan pembangunan
liwas,”kata Wagub.
Diketahui bahwa pembangunan fisík
Terminal Regional Kota Manado di Liwas Paal Dua, direncanakan dalam tiga tahap
yaitu tahap pertama yang sudah berjalan sejak tahun 2012 melalui satuan kerja
pengembangan LLAJ Sulut tahun 2012. Pelaksana pekerjaan oleh PT Mutu Jaya Sakti
dengan pengawas pekerjaan PT Abdi Cipta Sasana dengan anggaran Rp
3.729.000.000, dengan pekerjaan pematangan lahan (cutting & field) serta
pembuatan talud.
Pada tahap kedua, dilaksanakan
pembiayaan dana APBN tahun 2013 melalui satuan kerja pengembangan LLAJ Sulut
tahun 2013, dimana pelaksana pekerjaan dilakukan PT Realita Timur Perkasa serta
pengawas pekerjaan oleh PT Visca Jaya Consultant dengan anggaran Rp
9.414.240.000. Sementara pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pematangan
lahan dan pembuatan talud, pembangunan gedung utama terminal, serta pembangunan
shelter.
Untuk tahap ketiga pekerjaan yang
dilaksanakan adalah pematangan lahan dan pembuatan talud, pembangunan shelter,
pengaspalan areal terminal dan penataan serta pembuatan taman dan landscape.
Pada tahap ini diharapkan seluruh fasilitas terminal telah selesai dibangun,
baik bangunan utama, areal lahan parkir, ruang tunggu penumpang maupun
fasilitas lainnya.
Saat ini telah masuk pada tahap
ke enam dan belum selesai.(man)