Iklan

April 13, 2017, 14:05 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Sulut Bahas Bela Negara Demi Kerukunan

Jurnal,Manado - Pemerintah Daerah  dan Masyarakat harus Menjadi Pelopor Lokomotif dalam Bela Negara. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O. E Kandouw saat membuka acara Sarasehan Bela Negara Untuk Kerukunan Bangsa, di Ruangan C. J Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Kemarin (13/4/2017).

Kandouw mengatakan, telah menjadi ide dan lobi dari Gubernur Sulut, Olly Dondokambey untuk mengadakan kegiatan Sarasehan dengan menghadirkan pemateri dari Kaban Diklat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Mayjen TNI Hartind Asrin dan dihadiri pula Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Ganip Warsito.

Sekarang ini banyak ancaman yang menginginkan NKRI bubar, menurutnya bagian timur memang mempunyai dinamika  dengan potensi konflik yang luar biasa. Begitupun bagian Selatan, Utara termasuk Philipina. 

"Kita berada dipingggiran dengan Sulawesi Utara yang memiliki 2,8 juta jiwa harus siap dari ancaman, mau tidak mau pun harus menumbuhkan rasa bela negara ini," ungkapnya. Sembari menyampaikan pesan Gubernur bahwa kita tidak boleh lengah, karena potensi-potensi yang mengarah perpecahan kerukunan ini sebenarnya tinggi. Untuk itu harus kita lawan, pertahanan kita harus kuat dan harus mendrive bela negara ini," semua elemen harus dilibatkan.

Dangan cepatnya perkembangan zaman saat ini, dengan arus modernisasi maka kita harus siap menangkal ancaman yang masuk sekarang ini Sulut dalam sektor pariwisata meningkat 2000 persen ini merupakan keuntungan tatapi juga merupakan ancaman. Diantaranya Penyalahgunaan Narkoba dan obat-obat terlarang yang kita harus antisipasi  bisa masuk didaerah ini yang dapat merusak generasi muda, yang akan menjadi penerus bela begara bangsa ini, katanya

Wagub mengajak kepada Pemerintah dan seluruh pihak yang terkait TNI, Polri, LSM, dan masyarakat untuk bisa bekerja sama dalam menjaga Keamanan Daerah Sulawesi Utara dari hal-hal yang dapat memecah belahkan persatuan kerukunan yang ada didaerah Nyiur Melambai ini.

Hal senada disampaikan oleh Narasumber Mayjen TNI Hartind Asrin, SE, M.I.Kom  bahwa Sulut memiliki kerjasama yang baik antar Pemerintah, TNI-Polri, LSM dan Masyarakat, terlebih dalam hal menjaga keamanan Daerah. Karena "barometer miniatur bangsa di Indonesia  berada di Sulawesi Utara".Katanya.


Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito menyampaikan Bela Negara ini akan muncul disaat kita mempunyai wawasan tentang Kebangsaan.

Warsito mengajak TNI juga harus bersinergi dengan Rakyat dalam mempertahankan kerukunan bangsa dari ancaman yang datamg dari luar maupun dari dalam,   khusus Sulawesi Utara yang mempunyai slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan kiranya kerukunan serta toleransi antar umat beragama tetap selalu di jaga.


Sebelumnya melalui Kepala Kesbangpol Sulut, Steven Liow telah menyampaikan laporan kegiatan dimaksud. Hadir dalam kegiatan tersebut, para unsur LSM, oraganisasi adat serta para pejabat Eselon II di lingkup Pemprov Sulut.(man)