Iklan

August 7, 2017, 21:19 WIB
Last Updated 2017-08-29T14:18:55Z
AdvetorialManado

Pemkot Deklarasikan Manado Cerdas Anti Hoax

Work Shop Anti Hoax
Jurnal, Manado-Pemerintah Kota Manado dibawah pimpinan Walikota Manado Godbles Sofcar Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan mendeklarasikan Manado Cerdas Anti Hoax di Ballroom Hotel Gran Puri Manado,  Selasa (8/8/17).
Walikota Manado dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kejahteraan Rakyat Sekretariat Pemkot Manado Mickler Lakat mengatakan, pemerintah menyambut baik kegiatan Workshop dan Deklarasi Manado Cerdas Anti Hoax. Melalui kegiatan ini masyarakat Kota Manado kesempatan untuk lebih dekat mengenal, menyadari dan menyikapi mana berita benar dan mana yang hoax.  "Melalui kegiatan ini pula masyarakat dapat memanfaatkan media sosial secara bertanggungjawab,  produktif, cerdas dan edukatif, " kata Lakat

Asisten Pemerintahan dan Kejahteraan Rakyat Sekretariat Pemkot Manado Mickler Lakat
Menurutnya,  kegiatan ini merupakan upaya yang mulia untuk membangun kualitas sumber daya manusia dalam hal ini masyarakat Kota Manado agar cerdas secara intelektual,  emosional sosial dan juga spiritual. "Masyarakat yang cerdas niscaya dapat mengolah kehidupan yang lebih baik. Itulah yang dinamakan membangun kota cerdas dimulai dari membangun masyarakat cerdas," tutur Lakat.
Saat ini Kota Manado dilanda banjir informasi karena informasi lebih gampang diakses,  tidak ada lagi jarak yang memisahkan, sementara itu ada begitu banyak media massa/elektronik/online hadir membawakan berita. "Masyarakat harus bisa membedakan mana informasi atau berita yang benar-benar dapat dipercaya dan tidak termakan hoax dan terjepit dalam pengembangan pola pikir sempit yang mengarah pada radikalisme," tukasnya.


Kadis infokom Saat Membubuhi Tandatangan Sebagai Pernyataan Anti Hoax
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Manado Edwin Kontu menuturkan,  kemajuan teknologi, arus informasi dan kebebasan berekspresi seharusnya menjadi tools (alat) yang berguna bagi kita untuk mengolah dan mengembangkan hidup yang berbuah kebaikan bukan keburukan. "Kita seharusnya yang menguasai tools bukan sebaliknya, kita yang harus mampu memilah,  mencerna berita yang memberikan kebenaran bukan dikuasai oleh hoax dan hate speech," tutur Kontu seraya menambahkan, bahwa sudab saatnya masyarakat untuk mencegah dan menolak hoax dalam kehidupan bermasyarakat.  "Bersama-sama kita tolak hoax karena berita hoax dapat mengganggu dan mengancam stabulitas keamanan dan kenyamanan masyarakat," pungkas Kontu.(lipsus)