 |
| Tiga orang tewas dalam ledakan yang meruntuhkan sebagian bangunan hunian berlantai empat di Perancis utara, Minggu (27/4). |
PARIS - Setidaknya tiga orang tewas dalam ledakan yang meruntuhkan sebagian bangunan hunian berlantai empat di Perancis utara, Minggu (27/4). Ledakan itu diyakini sebagai kecelakaan dan kemungkinan besar akibat kebocoran gas, kata Menteri Perumahan Perancis, Cecile Duflot, yang memerintahkan penyelidikan atas peristwa tersebut.
Sebanyak 14 orang, termasuk anak-anak, terluka dalam runtuhnya bangunan di Reims di wilayah Champagne itu, kata petugas pemadam kebakaran.
"Saya mendengar ledakan yang besar yang mengguncang dinding dan memecahkan kaca," kata seorang warga di bagian lain bangunan itu yang masih utuh kepada surat kabar Le Figaro. "Ketika saya melihat keluar jendela, saya melihat bangunan itu runtuh seperti rumah kardus dengan banyak asap. Saya bisa mendengar orang-orang berteriak."
Sebagian bangunan apartemen itu runtuh, kata Walikota Adeline Hazan kepada saluran berita BFM TV, seraya menambahkan bahwa kompleks itu dibangun tahun 1960-an. "Ledakan itu sangat kuat karena ledakannya menghancurkan jendela di gedung-gedung di depannya," katanya.
Dua sampai empat orang masih hilang, kata Le Figaro. Para petugas pemadam kebakaran menggunakan anjing dan peralatan konstruksi untuk mencari korban di antara puing-puing.
Empat anggota keluarga tewas dalam ledakan lain akibat kebocoran gas di pinggiran kota Reims bulan ini. Ledakan pada tanggal 3 April itu juga merusak sebuah kompleks perumahan.
Sumber :Sydney Morning Herald, DPA