Iklan

May 22, 2013, 17:33 WIB
Last Updated 2013-05-23T00:33:35Z
DPRD Sulut

Brani Akhirnya Masuk Pansus Pemekaran

MANADO,JURNAL-Setelah sekian lama fakum dalam kegiatan Fraksi, akhirnya Benni Ramdhani kembali di gaet PDIP untuk masuk dalam Panitia Khusus (Pansus) Pemekaran.
Dalam rapat paripurna internal yang dilaksanakan di ruang sidang paripurna, Rabu (22/52013) pagi. Legislator 3 periode itu bersama Fraksi PDIP yang lain seperti Wiesje Rompis, Ivone Bentelu, akan bersama-sama memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menginginkan pemekaran.
Setelah pengesahan tersebut, Ramdhani yang dimintai tanggapannya oleh wartawan menyatakan terima kasihnya kepada FPDIP yang telah memberikan kepercayaan padanya.

“Ini adalah sebuah kepercayaan besar yang tidak boleh saya sia-siakan apalagi saya kecewakan.

Kepercayaan ini akan saya jawab dengan penuh rasa tanggung jawab, dan tentu saja tidak akan mengecewakan partai dan fraksi yang telah memilih saya untuk dimasukkan dalam Pansus Pemekaran Daerah,” ucap Ramdhani.

Terima kasih juga kepada pimpinan fraksi, khususnya bagi Ketua, pak Djenri yang memberikan kepercayaan ini kepada saya. Saya tidak akan mengecewakan fraksi dan partai saya, tegas dia.

Masuknya Ramdhani dalam Pansus Pemekaran Daerah, memang terbilang dramatis.
Politisi yang kerap digulir untuk di-PAW oleh partainya itu, nyaris tak mendapatkan jatah masuk Pansus.

Entah karena kekurangan personel, atau memang benar-benar dibutuhkan PDIP untuk memaksimalkan kinerja fraksi, Ramdhani akhirnya masuk dalam Pansus. Dimana, anggota FPDIP, Mixon Tilaar tiba-tiba ditarik dari Pansus Pemekaran Daerah dan dimasukkan ke Pansus KEK.

Legislator dapil Bitung itu harus menggantikan, Drs Steven Kandou yang memilih mundur agar Ramdhani bisa masuk Pansus Pemekaran Daerah. “Kami berharap, di akhir periode ini, meski sudah tak dicalonkan partai lagi atau sedang dalam proses PAW, para personel FPDIP tetap rukun dan maksimal dalam memperjuangkan nasib rakyat.

Tunjukan, perbedaan bukan halangan untuk tetap membuktikan bahwa PDIP adalah partai yang pro rakyat, dan kepentingan rakyat di atas segala-galanya,” ucap salah satu personel PDIP yang enggan namanya dikorankan.(man)