Iklan

May 5, 2013, 10:05 WIB
Last Updated 2013-05-05T17:05:39Z
Tomohon

Setiap Kelompok KUBE Setor 2,5 Juta ke Sekretaris Kelurahan

TOMOHON,JURNAL- Ini pengakuan mengejutkan dari sejumlah ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di kelurahan Kayawu kecamatan Tomohon Utara.  Sekretaris kelurahan MM (25) meminta uang terimakasih sebesar 2,5 juta pada setiap kelompok yang berjumlah 10 kelompok. 

“Ya terpaksa kelompok iko saja dengan permintaan dari sekretaris kelurahan yang minta uang terima kasih sebesar dua juta setengah setiap kelompok.  Terus terang ini torang kase karena terpaksa supaya nanti ditahapan berikutnya” ujar Jesaya Lasut, salah satu ketua kelompok. 

Hal yang sama juga diungkap oleh Venny Gigir, ketua kelompok lainnya. 

“Ya betul setiap kelompok diminta untuk wajib menyetor uang terima kasih sebesar dua juta stengah.  Sebetulnya torang bakras nemau mokase tapi karena kuatir dipersulit padahal sobanyak waktu yang digunakan untuk mengurus kelompok akhirnya iko akang jo” beber Gigir. 
Pengakuan ini sontak menggegerkan warga karena program bantuan Kelompok Usaha Bersama ini telah melewati berbagai tahap sosialisasi sehingga warga paham betapa bantuan ini semestinya dikelolan secara maksimal dan jauh dari pemborosan.  Staf Dinas Kesehatan dan Sosial (Dinkesos) kota Tomohon, V. Surentu yang dianggap paling mengetahui soal pengelolaan Bantuan dari Kementrian Sosial RI ini mengakui telah mengetahui peristiwa itu. 

“Saya dan Dinkesos tidak pernah menerima uang itu.  Itu jelas dalam tanggung jawab kelurahan dan saya langsung memerintahkan sudara Seklur Kayawu supaya segera mengembalikan uang tersebut. Uang itu akhirnya dikembalikan pada kelompok. Saya benar-benar marah dengan hal itu karena ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar bantuan social” tegas Surentu. 

Penegasan itu juga disampaikan oleh Staf Kementrian Sosial RI, Ruslan W, SKep. 

“Sama sekali tidak dibolehkan ada permintaan uang terima kasih kepada kelompok penerima bantuan karena itu benar-benar bertetangan dengan tujuan dan hakekat bantuan itu sendiri.  Kepada siapa saja yang terlibat dalam aksi pemerasan seperti ini harus ditindak tegas sekalipun uang perasan itu sedah dikembalikan” ujar Ruslan. 

Sementara itu Seklur Kayawu yang berusaha dimintai keterangan lewat SMS dan ditelepon langsung tidak pernah membalas atau mengangkatnya.  Terkait kasus ini sejumlah komponen masyarakat Kayawu berencana akan melaporkan upaya pemerasan ini kepolisian. 

“Meskipun uang itu so kase pulang tapi bukan berarti urusan sudah selesai.  Ingat, tindakan pelanggaran sudah terbukti dengan dikembalikannya uang tersebut jadi proses hukum akan berbicara soal tindakan yang sudah dilakukan itu.  Kalu samua papancuri kase lepas setelah kase pulang tu hasil curian, apa jadinya negara ini” ujar Rilson Pandey, aktivis LSM kelurahan setempat.

Sebagaimana diketahui bahwa kelurahan Kayawu kecamatan Tomohon Utara termasuk sangat beruntung karena kementrian Sosial RI pada tahun 2013 menggelontorkan bantuan senilai miliaran rupiah untuk 3 (tiga) paket bantuan Sosial yaitu Program Bedah Kampung, Bantuan KUBE dan Pengembangan Sarana Lingkungan.(**)