
JURNAL,MANADO-Jalan alternatif yang menghubungkan jala Sam Ratulangi kembali dikeluhkan warga. Pasalnya selain jalan yang sempit juga banyak membentang super boll (polisi tidur) dan hal itu sangat membahayakan keselamatan pengendara khususnya pengendara roda dua.
”Jalan alternatif ini sangat tidak layak jika dibuat polisi tidur, itu sangat bahaya buat kami pengendara sepeda motor,”ujar David Polii 14 Mei 2013.
Diapun berharap agar instansi terkait segera membongkar polisi tidur itu, karena sudah banyak mendapat sorotan baik pengendara roda dua maupun roda empat.
”Kami minta pemerintah segera membongkar polisi tidur itu, karena ini sangat rawan kecelakaan, jangan sampai sudah ada korban baru dibongkar,”katanya.
Menurut salah satu warga, alasan mereka membuat polisi tidur itu untuk mengurangi laju kendaraan yang melintas, dikarenakan lorong itu banyak anak-anak.
”Jalan alternatif yang menghubungkan dua jalan utama ini kerap kali di jadikan tempat kendaraan melarikan diri ketika membuat pelanggaran di jalan dan melajukan kendaraan, sementar jalanan sempit, juga banyak warga dan anak-anak,”terang Ramli. (js)
”Jalan alternatif ini sangat tidak layak jika dibuat polisi tidur, itu sangat bahaya buat kami pengendara sepeda motor,”ujar David Polii 14 Mei 2013.
Diapun berharap agar instansi terkait segera membongkar polisi tidur itu, karena sudah banyak mendapat sorotan baik pengendara roda dua maupun roda empat.
”Kami minta pemerintah segera membongkar polisi tidur itu, karena ini sangat rawan kecelakaan, jangan sampai sudah ada korban baru dibongkar,”katanya.
Menurut salah satu warga, alasan mereka membuat polisi tidur itu untuk mengurangi laju kendaraan yang melintas, dikarenakan lorong itu banyak anak-anak.
”Jalan alternatif yang menghubungkan dua jalan utama ini kerap kali di jadikan tempat kendaraan melarikan diri ketika membuat pelanggaran di jalan dan melajukan kendaraan, sementar jalanan sempit, juga banyak warga dan anak-anak,”terang Ramli. (js)