
JURNAL,MANADO-Sering berkembangnya jaman dan berkembangnya Kota Manado, membuat salah satu monumen bersejahrah peninggalan tentara Jepang yang berdiri kokoh di antara kuburan warga di tempat pemakaman umum (TPU) Teling Atas Kelurahan Teling Kecamatan Wanea hampir hilang tertutup rerumputan dan dikelilingi kuburan lainnya sehingga tampak tidak lagi diperhatikan.
Tanpa disadari masyarakat sekitar, monument tersebut adalah peninggalan sejarah pada jaman penjajahan Jepang sehingga warga mengira tuguh tersebut adalah kuburan biasa milik dari orang Jepang.
Monumen itu sering dikunjungi oleh Warga Negara Jepang serta Veteran tentara Jepang yang pernah menjajah Indonesia sekedar bernostalgia ketika berada di Indonesia khususnya Manado.
Sangat disayangkan monumen bernilai sejarah itu dibiarkan begitu saja tanpa perawatan dan tidak adany perhatian dari Pemerintah Kota Manado serta pengenalan kepada masyarakat terlebih kepada siswa dari SD sampai tingkat SMA bahwa itu bukan kuburan biasa melainkan peninggalan sejarah yang bisa di jadikan wisata sejarah buat siapa saja. Sampai saat ini banyak masyarakat yang tidak tau bahwa monument itu punya nilai sejarah. (js)
Tanpa disadari masyarakat sekitar, monument tersebut adalah peninggalan sejarah pada jaman penjajahan Jepang sehingga warga mengira tuguh tersebut adalah kuburan biasa milik dari orang Jepang.
Monumen itu sering dikunjungi oleh Warga Negara Jepang serta Veteran tentara Jepang yang pernah menjajah Indonesia sekedar bernostalgia ketika berada di Indonesia khususnya Manado.
Sangat disayangkan monumen bernilai sejarah itu dibiarkan begitu saja tanpa perawatan dan tidak adany perhatian dari Pemerintah Kota Manado serta pengenalan kepada masyarakat terlebih kepada siswa dari SD sampai tingkat SMA bahwa itu bukan kuburan biasa melainkan peninggalan sejarah yang bisa di jadikan wisata sejarah buat siapa saja. Sampai saat ini banyak masyarakat yang tidak tau bahwa monument itu punya nilai sejarah. (js)