Iklan

June 21, 2013, 09:38 WIB
Last Updated 2013-06-21T16:38:31Z
EkonomiUtama

BBM Naik Karena Indonesia Telah 'Kaya'

JAKARTA-Pemerintah telah resmi mengumumkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Premium menjadi Rp 6.500 per liter, sementara solar kini naik menjadi Rp 5.500 per liter.


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengakui penyebab BBM harus naik karena lonjakan jumlah kendaraan bermotor. Konsumsi bahan bakar melonjak, sehingga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) meningkat.


"Peningkatan konsumsi BBM memang terlalu besar, jumlah mobil terlalu banyak, jumlah motor terlalu banyak. Itu beban kita di satu sisi itu bukti kemajuan kita," selepas pengumuman kenaikan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6).


Jero mengatakan, peningkatan konsumsi energi ke depan akan semakin besar. Apalagi produksi mobil dalam setahun mengarah pada angka 1,2 juta unit, dan sepeda motor 700.000 unit setahun.


"1,2 juta mobil baru produksi dan habis, 700.000 motor produksi, habis. Artinya banyak rakyat yang naik ekonominya, kembali lagi kita mesti sabar menghadapi ini. Ini bagian dari kemajuan ekonomi Indonesia," kata politikus Demokrat ini.


Untuk masyarakat yang mengisi BBM malam ini, Jero mempersilakan, apalagi stok sudah ditambah oleh Pertamina sejak 2 pekan lalu. Kepanikan itu efek psikologis yang sudah diperkirakan pemerintah. Dia pun mengaku dulu biasa melakukannya.


"Memenuhi tangki motornya itu psikologis menghemat satu hari, sebelum jam 00.00 nanti akan mulai naik. Saya dulu juga begitu, saya pas mahasiswa besoknya BBM naik juga mengisi ke pom bensin, itu wajar," tandasnya.(mdk)