
Istanbul, - Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip
Erdogan mengeluarkan "peringatan terakhir" bagi ribuan demonstran yang
masih berkumpul di taman di Istanbul. Mereka diperintahkan untuk
membubarkan diri.
"Saya memberikan peringatan terakhir: para ibu, ayah, mohon tarik anak-anak kalian dari sana," seru Erdogan dalam pidato yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi Turki.
"Kami tak bisa lagi menunggu karena Taman Gezi bukan milik mereka yang menduduki. Taman itu milik semua orang," tandas pemimpin Turki itu seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/6/2013).
"Jangan membuat kami sedih lagi, mari kita bersihkan Taman Gezi dan mengembalikannya ke pemilik sebenarnya... rakyat Istanbul," imbuh Erdogan.
Sebelumnya pada Selasa, 11 Juni waktu setempat, aparat polisi telah merebut kembali Lapangan Taksim, di dekat taman tersebut yang terus diduduki para demonstran antipemerintah. Bentrokan pun terjadi antara polisi antihuru-hara dan puluhan ribu demonstran yang marah.
Para demonstran di Taman Gezi berjuang untuk menyelamatkan sekitar 600 pohon di taman tersebut agar tidak ditebang. Penebangan ini dimaksudkan untuk memulai pembangunan replika barak-barak militer era-Ottoman.
Aksi demo tersebut mendapat respons keras dari polisi hingga memicu unjuk rasa besar-besaran di banyak wilayah Turki. Para demonstran pun menyerukan pengunduran diri Erdogan yang dianggap otoriter setelah berkuasa lebih dari satu dekade.(dtc)
"Saya memberikan peringatan terakhir: para ibu, ayah, mohon tarik anak-anak kalian dari sana," seru Erdogan dalam pidato yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi Turki.
"Kami tak bisa lagi menunggu karena Taman Gezi bukan milik mereka yang menduduki. Taman itu milik semua orang," tandas pemimpin Turki itu seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/6/2013).
"Jangan membuat kami sedih lagi, mari kita bersihkan Taman Gezi dan mengembalikannya ke pemilik sebenarnya... rakyat Istanbul," imbuh Erdogan.
Sebelumnya pada Selasa, 11 Juni waktu setempat, aparat polisi telah merebut kembali Lapangan Taksim, di dekat taman tersebut yang terus diduduki para demonstran antipemerintah. Bentrokan pun terjadi antara polisi antihuru-hara dan puluhan ribu demonstran yang marah.
Para demonstran di Taman Gezi berjuang untuk menyelamatkan sekitar 600 pohon di taman tersebut agar tidak ditebang. Penebangan ini dimaksudkan untuk memulai pembangunan replika barak-barak militer era-Ottoman.
Aksi demo tersebut mendapat respons keras dari polisi hingga memicu unjuk rasa besar-besaran di banyak wilayah Turki. Para demonstran pun menyerukan pengunduran diri Erdogan yang dianggap otoriter setelah berkuasa lebih dari satu dekade.(dtc)