
MANADO-Manado
yang akan mengedepankan sector pariwisata ternyata dimanfaatkan juga oleh para
pelaku usaha dengan membuka berbagai macam bisnis. Bahkan tak
tanggung-tanggung, bisnis yang dikelola mempunyai fungsi ganda.
Sebut salah
satu usaha yang merambah kota ekowisata ini adalah bisnis tempat pijat yang juga
melayani praktek prostitusi.
Hal ini menunjukkan kelemahan pemkot dalam
melakukan pengawasan pelaku bisnis.
Dengan
persoalan yang menjurus ke penyakit masyarakat akhirnya Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut dapil Manado, Diana Rogi angkat bicara.
“Sekarang
ini banyak pengusaha yang membuka usahanya dengan fungsi ganda. Seperti pijat
plus-plus. Seharusnya ini mendapat perhatian serius oleh pemerintah kota,”
terangnya.
Rogi
juga mengingatkan Dinas terkati agar melakukan pengawasan yang ketat terutama
dalam mengeluarkan izin usaha. Pun dengan pengusaha yang melanggar agar
melakukan tindakan tegas kepada pengusaha agar mendapatkan efek jera.
“Saya
prihatin melihat perkembangan bisnis tersebut, kerja dari Pemkot melalui dinas
terkait ini bagaimana dalam mengeluarkan ijin serta pengawasannya. bisnis
prostitusi ini perlu ditertibkan, saya takut bila ditertibkan, hal ini akan
menuju kepada perkembangan bisnis perdagangan manusia,” ujar Rogi.
Selain
itu, Ia berharap peran serta masyarakat dalam menertibkan lokasi-lokasi usaha
plus-plus dengan cara melaporkan kepada pihak yang berwenang.(**)