Iklan

July 4, 2013, 00:52 WIB
Last Updated 2013-07-04T07:52:09Z
Hukrim

Diduga Lakukan Pelecehan, Dua Polisi Dilaporkan ke Polda

Jakarta - Sembilan perempuan yang tergabung dalam Gerakan Bersama Aliansi Buruh Kawasan (Geber ABK) melaporkan dua polisi ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan melakukan kekerasan dan pelecehan seksual. Peristiwa ini terjadi saat polisi membubarkan aksi demo buruh menolak kenaikan harga BBM di depan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Jl Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (1/7) lalu.

Sembilan orang itu mendatangi kantor Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pukul 11.00 WIB, Kamis (4/7/2013). Mereka datang dengan menumpang bus umum dan mengenakan pakaian bebas tanpa membawa atribut tertentu. Dua orang buruh perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan polisi dimintai keterangan selama satu jam.

Koordinator aksi buruh saat demo 1 Juli, Juminih, menceritakan kejadian dugaan pelecehan tersebut. Pada saat itu sekitar 500 buruh melakukan aksi long march yang dimulai dari Jalan Cakung hingga Cilincing.

Situasi jalan padat dan tersendat, polisi mulai membubarkan paksa buruh yang dianggap menutupi jalan dengan mengambil alih mobil komando yaitu mobil buruh yang ada perangkat pengeras suaranya. Juminih yang berada di atas mobil hendak digiring ke Polres Jakarta Utara, namun teman-temanya menghalangi dan terjadi aksi saling dorong.

"Kondisi memanas, lalu ada dua oknum polisi inisialnya D dan satu lagi saya enggak tahu namannya. Mereka melakukan tindak pelecehan ke dua teman kita dengan mendorongnya, terus memegang payudara sambil meremas," kata Juminih yang mengenakan jaket hitam dan kerudung putih.

Kedua polisi tersebut juga melakukan kekerasan terhadap para buruh. Mereka memukul dan menginjak para buruh yang berdemo.

"Ada yang ditendang, ada yang diinjak. Kami punya rekaman videonya," ujar Juminih.

Pada hari kejadian Juminih dkk sudah mengadu kepada Polres Jakarta Utara, namun belum mendapatkan jawaban hingga saat ini. Oleh sebab itu, dia mengadukan kasus ini kepada Polda Metro Jaya agar masalah ini bisa segera diusut.(dtc)