Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) telah melakukan uji kelaikan dan kepatutan (fit and proper test)
terhadap calon Deputi Gubernur Bank Indonesia pengganti Muliaman D
Hadad. Muliaman mengundurkan diri karena terpilih sebagai Ketua Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun lalu.
Tiga calon Deputi Gubernur BI yang melakukan uji kelaikan dan kepatutan pada 1 Juli 2013 lalu adalah Asisten Gubernur BI Hendar, Asisten Gubernur BI Mulya Siregar dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa Treesna W Suparyono.
Selain itu, Komisi XI DPR RI juga telah melakukan uji kelaikan dan kepatutan terhadap calon anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) periode 2013-2016 untuk menggantikan anggota BSBI periode 2010-2013 kemarin.
10 nama kandidat anggota BSBI periode 2013-2016 yang melakukan fit and proper test pada 3 Juli 2013 lalu yakni Chairul Djakman, Fadil Hassan, Arianto Patunru, A. Tony Prasetiantono, Mudrajad Kuncoro, Sri Adiningsih, Ahmad Erani Yustika, Deswandhy Agusman, Umar Juoro, dan Sidharta Utama. Namun, dari kesepuluh calon tersebut, terdapat dua orang yang tidak mengikuti proses fit and proper test.
Hari ini Komisi XI DPR RI akan memutuskan nama Deputi Gubernur BI dan anggota BSBI yang akan terpilih melalui rapat internal Komisi XI DPR RI.
"Keputusan nanti tanggal 8, bareng dengan BSBI (Badan Supervisi Bank Indonesia). Ada beberapa fraksi yang minta waktu," ujar Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis di Komisi XI DPR RI, Senin (1/7).
Harry Azhar Azis melanjutkan komisi menyepakati pemilihan secara aklamasi anggota BSBI oleh 51 anggota Komisi XI yang hadir. "Anggota yang hadir 51, untuk BSBI sudah disepakati aklamasi komisi XI," kata Harry kepada merdeka.com.
Dari 10 kandidat yang diusulkan presiden melakukan uji kelaikan dan kepatutan, Komisi XI memilih lima anggota BSBI. "Yaitu Umar Juoro, Fadhil Hasan, Erani Yustika, Sri Adiningsih dan Chairul Jakman," ungkap Harry.
Sedangkan untuk pemilihan deputi gubernur BI, Harry mengatakan, hingga saat ini Komisi XI masih berdebat untuk menentukan pengganti Muliaman D Hadad. "Untuk DG BI, masih berdebat," tutup Harry.(mdk)
Tiga calon Deputi Gubernur BI yang melakukan uji kelaikan dan kepatutan pada 1 Juli 2013 lalu adalah Asisten Gubernur BI Hendar, Asisten Gubernur BI Mulya Siregar dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa Treesna W Suparyono.
Selain itu, Komisi XI DPR RI juga telah melakukan uji kelaikan dan kepatutan terhadap calon anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) periode 2013-2016 untuk menggantikan anggota BSBI periode 2010-2013 kemarin.
10 nama kandidat anggota BSBI periode 2013-2016 yang melakukan fit and proper test pada 3 Juli 2013 lalu yakni Chairul Djakman, Fadil Hassan, Arianto Patunru, A. Tony Prasetiantono, Mudrajad Kuncoro, Sri Adiningsih, Ahmad Erani Yustika, Deswandhy Agusman, Umar Juoro, dan Sidharta Utama. Namun, dari kesepuluh calon tersebut, terdapat dua orang yang tidak mengikuti proses fit and proper test.
Hari ini Komisi XI DPR RI akan memutuskan nama Deputi Gubernur BI dan anggota BSBI yang akan terpilih melalui rapat internal Komisi XI DPR RI.
"Keputusan nanti tanggal 8, bareng dengan BSBI (Badan Supervisi Bank Indonesia). Ada beberapa fraksi yang minta waktu," ujar Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis di Komisi XI DPR RI, Senin (1/7).
Harry Azhar Azis melanjutkan komisi menyepakati pemilihan secara aklamasi anggota BSBI oleh 51 anggota Komisi XI yang hadir. "Anggota yang hadir 51, untuk BSBI sudah disepakati aklamasi komisi XI," kata Harry kepada merdeka.com.
Dari 10 kandidat yang diusulkan presiden melakukan uji kelaikan dan kepatutan, Komisi XI memilih lima anggota BSBI. "Yaitu Umar Juoro, Fadhil Hasan, Erani Yustika, Sri Adiningsih dan Chairul Jakman," ungkap Harry.
Sedangkan untuk pemilihan deputi gubernur BI, Harry mengatakan, hingga saat ini Komisi XI masih berdebat untuk menentukan pengganti Muliaman D Hadad. "Untuk DG BI, masih berdebat," tutup Harry.(mdk)