
Jurnal Manado, Boltim - Gelaran pasar murah yang digelar
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulut dengan
mengaitkan Dinas Perindag Boltim bersama TPPKK Boltim dalam rangka menyambut
Idul Fitri 1434 H, dilapangan Pondabo pada Jum'at (26/07), dinilai berantakan
oleh sejumlah warga.
Menurut Sangadi Tombolikat Djunaid Bogdadi Kepada Jurnal
Manado bahwa gelaran pasar murah yang dilakukan tidak sesuai dengan pelayangan
surat kebeberapa kepala desa, karena bila dilihat dari edaran surat, harga
beberapa bahan yang nantinya akan dijual dibawah harga pasar umunya.
Akan tetapi setelah pasar murah dibuka didesa tutuyan, oleh
Disperindag Boltim malah menjual barang tidak sesuai dengan harga yang
sebaimana diberitahukan pada pihak desa sebelumnya.
" Terus terang saya kecewa dengan adanya pasar murah
kali ini, karena terkesan para sangadi membohongi masyarakatnya. Padahal
kinerja dari dinas terkait saja yang kurang baik." Ujarnya
Hal senada juga dilontarkan Yusran Mokodongan warga togid
bahwa pada sebelumnya pihak Disperindag Boltim melangkan kupon pembelian
barang. Yang disitu tercantum harga bahan setengah dari harga pasar. Akan
tetapi setelah pasar murah dibuka, tidak ada penurunan sama sekali.
" Saya juga heran jika tidak bisa menjamin harga barang,
jangan seenaknya membagikan kupon kepada masyarakat." Tandasnya
Sementara itu ditempat yang sama Nuryani Kadengkang warga
tutuyan I juga menbahkan bahwa jika memang harga penjualan barang tidak ada
perbedaan dengan harga pasar umunya, baiknya Disperindag Boltim tidak usah
menggelar pasar murah. Karena nantinya masyarakat yang bakal dirugikan dengan
menggeluarkan ongkos kendaraan menuju lokasi pasar murah.
" Harga pasar murah tidak ada perbedaan sama sekali
dengan harga toko, malah kami yang dirugikan dengan biaya ongkos
kendaraan." Kata Kadengkang
Ditempat terpisah Kepala Disperindag Ikhsan Pangalima SPi
saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sebenarnya pelayangan surat bukan
dimaksudkan pada pasar murah Disperindag Provinsi, akan tetapi setelah gelaran
ini pihak Disperindag Boltim juga akan menggelar pasar murah dikecamatan
Tutuyan. Jadi soal kupon yang tadinya dibagikan itu akan berlaku untuk pasar
murah Disperindag Boltim.
" Inikan pasar murah provinsi bukan daerah. Jadi
kuponnya tidak akan berlaku karena harga pasar murah ini dari disperindag
provinsi langsung." Ujar Pangalima
Semntara itu Kepala Seksi (Kasi) bina pasar dan distribusi
Disperindag Provinsi Sulut Olga Mokoginta saat dikonfirmasi Jurnal Manado
mengatakan untuk harga barang yang dijual pada pasar murah Boltim memang hanya
mengalami pengurangan 6-9 persen. Karena pihak provinsi hanya bekerjasama
dengan perusahaan pengadaan barang untuk menurunkan sedikit harga jual pada
masyarakat menjelang idul fitri.
" Kami hanya berupaya bekerjasama dengan pihak
perusahaan pengadaan barang untuk menurunkan harga barang. Akan tetapi
permintaan kami hanya mengalami penurunan sampai 9 persen." Tandasnya
Dia juga menambahakan bahwa untuk kupon yang dibagikan pihak
Disperindag Boltim itu tanpa sepengetahuan Disperindah Provinsi.
" Perihal kupon yang dibagikan kami tidak tahu sama
sekali, jadi silahkan tanyakan pada Dinas Perindag Boltim." Tambahnya
(Billy)