Iklan

July 26, 2013, 06:22 WIB
Last Updated 2013-07-26T13:22:47Z
Boltim

Gelaran pasar murah Disperindag provinsi dinilai berantakan

Jurnal Manado, Boltim - Gelaran pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulut dengan mengaitkan Dinas Perindag Boltim bersama TPPKK Boltim dalam rangka menyambut Idul Fitri 1434 H, dilapangan Pondabo pada Jum'at (26/07), dinilai berantakan oleh sejumlah warga.

Menurut Sangadi Tombolikat Djunaid Bogdadi Kepada Jurnal Manado bahwa gelaran pasar murah yang dilakukan tidak sesuai dengan pelayangan surat kebeberapa kepala desa, karena bila dilihat dari edaran surat, harga beberapa bahan yang nantinya akan dijual dibawah harga pasar umunya.

Akan tetapi setelah pasar murah dibuka didesa tutuyan, oleh Disperindag Boltim malah menjual barang tidak sesuai dengan harga yang sebaimana diberitahukan pada pihak desa sebelumnya.

" Terus terang saya kecewa dengan adanya pasar murah kali ini, karena terkesan para sangadi membohongi masyarakatnya. Padahal kinerja dari dinas terkait saja yang kurang baik." Ujarnya

Hal senada juga dilontarkan Yusran Mokodongan warga togid bahwa pada sebelumnya pihak Disperindag Boltim melangkan kupon pembelian barang. Yang disitu tercantum harga bahan setengah dari harga pasar. Akan tetapi setelah pasar murah dibuka, tidak ada penurunan sama sekali.

" Saya juga heran jika tidak bisa menjamin harga barang, jangan seenaknya membagikan kupon kepada masyarakat." Tandasnya

Sementara itu ditempat yang sama Nuryani Kadengkang warga tutuyan I juga menbahkan bahwa jika memang harga penjualan barang tidak ada perbedaan dengan harga pasar umunya, baiknya Disperindag Boltim tidak usah menggelar pasar murah. Karena nantinya masyarakat yang bakal dirugikan dengan menggeluarkan ongkos kendaraan menuju lokasi pasar murah.

" Harga pasar murah tidak ada perbedaan sama sekali dengan harga toko, malah kami yang dirugikan dengan biaya ongkos kendaraan." Kata Kadengkang

Ditempat terpisah Kepala Disperindag Ikhsan Pangalima SPi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sebenarnya pelayangan surat bukan dimaksudkan pada pasar murah Disperindag Provinsi, akan tetapi setelah gelaran ini pihak Disperindag Boltim juga akan menggelar pasar murah dikecamatan Tutuyan. Jadi soal kupon yang tadinya dibagikan itu akan berlaku untuk pasar murah Disperindag Boltim.

" Inikan pasar murah provinsi bukan daerah. Jadi kuponnya tidak akan berlaku karena harga pasar murah ini dari disperindag provinsi langsung." Ujar Pangalima

Semntara itu Kepala Seksi (Kasi) bina pasar dan distribusi Disperindag Provinsi Sulut Olga Mokoginta saat dikonfirmasi Jurnal Manado mengatakan untuk harga barang yang dijual pada pasar murah Boltim memang hanya mengalami pengurangan 6-9 persen. Karena pihak provinsi hanya bekerjasama dengan perusahaan pengadaan barang untuk menurunkan sedikit harga jual pada masyarakat menjelang idul fitri.

" Kami hanya berupaya bekerjasama dengan pihak perusahaan pengadaan barang untuk menurunkan harga barang. Akan tetapi permintaan kami hanya mengalami penurunan sampai 9 persen." Tandasnya

Dia juga menambahakan bahwa untuk kupon yang dibagikan pihak Disperindag Boltim itu tanpa sepengetahuan Disperindah Provinsi.
" Perihal kupon yang dibagikan kami tidak tahu sama sekali, jadi silahkan tanyakan pada Dinas Perindag Boltim." Tambahnya (Billy)