
Jurnal Manado, Boltim - Proyek Jalan lingkar kantor Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang ditangani
PT Lumbung Berkat Indonesia (LBI) yakni sepanjang 1,2 KM dengan anggaran
mencapai Rp2,3 Miliar dinilai warga tidak sesuai spec.
Pasalnya sejak proyek tersebut rampung, kondisi badan jalan
terlihat kasar dan tak dalam keadaan mulus seperti badan jalan biasanya.
Dikatakan Musmulyadi kepada Jurnal Manado Jum'at (26/07),
bahwa kemungkinan sebelum adanya proses pelaksanaan pengaspalan, Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Boltim tidak melakukan percobaan campuran dilaboratorium
sebelum pengaspalan dilakukan.
" Mungkin sebelum adanya pelaksanaan pengaspalan, Dinas
PU tidak melakukan percobaan campuran, sehingga kondisi jalan terlihat seperti
asal-asalan." Ujarnya
Ditempat terpisah Kepala Dinas PU Boltim Minderd Mawu ST
saat dikonfirmasi Jurnal Manado Jum'at (26/07) mengatakan bahwa sebenarnya
sebelum pelaksanaan pengaspalan dilakukan PT LBI, terlebih dahulu Dinas PU
melakukan Uji percobaan campuran yakni Job Mix Formula di laboratorium, setelah
itu apabila pengaspalan selesai dilakukan Dinas PU Boltim akan melakukan proses
Aspal Concrete Bearing Coars (ACBC) dan Aspal Concrete wearing Coars (ACWC)
untuk melihat tingkat ketebalan dan kepadatan aspal.
" Jadi saya rasa keadaan jalan tidak seperti apa yang
masyarakat katakan, karena secara teknis kami telah melakukan beberapa proses
dilaboratorium sebelum pengaspalan dilakukan." Pungkasnya
Dia juga menambahkan bahwa keadaan jalan yang terlihat kasar
dan tidak licin serta sering dianggap merugikan peguna kendaraan karena
nantinya akan cepat memakan Ban, sebenarnya dapat mengurangi tingkat
kecelakaan. Alhasil beberapa daerah yang melakukan proses pengaspalan seperti
ini dapat mengurangi tingkat kecelakaan.
" Pengaspalan seperti ini telah melalui proses uji,
dimana dapat mengurangi tingkat kecelakaan. Dan ini telah diberlakukan
dibeberapa daerah lainnya yang tingkat kecelakaannya terlalu tinggi."
Tambahnya (Billy)