Jurnal Manado, Boltim-Sidang Rapat Paripurna DPRD Sulawesi Utara dalam
rangka Pertanggung jawaban RAPBD Sulawesi Utara (Sulut)tahun anggaran 2012 sekaligus
mendengarkan tanggapan pembentukan Kotabaru, Bolaang Mongondow Raya oleh
Gubernur Sulut S.H Sarundayang Rabu (10/7) kemarin.
Sebelum dimulaikan sidang rapat Paripurna diawali dengan mendengarkan tanggapan dari para masing-masing anggota partai diDPRD Sulut,tentang persetujuan pembentukan 2 propinsi baru dan 8 kabupaten diDPRD Sulut,
Pada dasarnya seluruh fraksi yang ada di DPRD Sulawesi Utara menerima atas pemekaran 2 propinsi dan 7 kabupaten / Kota
Yang terdiri dari Propinsi Bolaang Mongondow Raya, Propinsi Nusa Utara, sedangkan kabupaten/Kota
Kabupaten Minahasa tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah, Kabupaten Malonguane, Kabupaten sanghie selatan, Kabupaten Kepulawan talaud Selatan dan kota Langowan, kota tahuna.
Kemudian di lanjutkan pemaparan hasil dari Panitia Khusus (Pansus) Pemekaran yang di ketua oleh Sunardi Soemanta.
"Moratorium bisa diabaikan selama mengikuti persetujuan terhadap, sedangkan dana hibah akan mendapat dana hibah 10 milyar pertahun aggaran 5 milyiar per propinsi pelaksanaan pilkada."Soemanta.
Dilanjutkan pandangan dari Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Hari Sarundayang tentang rencana pemekaran,
Dalam sambutanya Sinyo Hari Sarundayang mengatakan, kita perlu dimekarkan ini tergantung dari study dari pemerintah yang ada dan berinisiatif.
"Ini ada harapan untuk pemekaran setiap pemerintah seharusnya selalu berinisiatif, jadi saya mengingatkan jangan daerah induk teriliminisasi," harapnya.
Sedangkan menurut Wakil Bupati Boltim Meidy Lensun mengatakan, sudah sewajarnya Bolaang Mongondow Raya, dikarena sumber daya manusia dan sumber daya alam sungguh sangat melimpah.
"Sudah sepatutnya pemerintah propinsi Sulut memekarkan Bolaaang Mongondow Raya sebagai Propinsi, mengingat sumber daya yang ada sudah bisa terpenuhi,"ujar lensun. (Billy)