Jurnal Manado, Boltim - Sejumlah kontraktor yang menangani proyek jalan perkebunan di Kecamatan Modayag pada Kamis (11/07) kemarin, menyambangi kantor Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), guna untuk mengurus pencairan anggaran 60 persen proyek. akan tetapi salah satu kontraktor naik pitam hingga membanting pintu disebabkan proses pengurusan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dinilai terlalu lambat dan terkesan diulur.
Kejadian tersebutpun sempat menjadi sorotan para masyarakat seputaran Kantor Dispertanak Boltim seperti yang dikatakan Kadis Pertanak Boltim Drs. Bambang Mamonto saat mendapatkan laporan dari para masyarakat.
Kadis pertanak yang pada hari itu tidak berada ditempat dikarenakan tugas luar daerah kepada Jurnal Manado Jum'at (12/07) menjelaskan bahwa sebenarnya masalah tersebut terjadi disebabkan ketidaksabaran kontraktor bernama feki dan Jabar dalam menunggu SPJ yang sedang berproses di kantor Dispertanak.
" Kejadian kemarin memang sangat tidak beretika, mereka menganggap kami disini hanya mengurus SPJ."
Sementara itu untuk menindaklanjuti kejadian tersebut Mamonto akan segera menyurat kepada para kontraktor guna agar mendapatkan kejelasan perihal kejadian tersebut. (Billy)
Kejadian tersebutpun sempat menjadi sorotan para masyarakat seputaran Kantor Dispertanak Boltim seperti yang dikatakan Kadis Pertanak Boltim Drs. Bambang Mamonto saat mendapatkan laporan dari para masyarakat.
Kadis pertanak yang pada hari itu tidak berada ditempat dikarenakan tugas luar daerah kepada Jurnal Manado Jum'at (12/07) menjelaskan bahwa sebenarnya masalah tersebut terjadi disebabkan ketidaksabaran kontraktor bernama feki dan Jabar dalam menunggu SPJ yang sedang berproses di kantor Dispertanak.
" Kejadian kemarin memang sangat tidak beretika, mereka menganggap kami disini hanya mengurus SPJ."
Sementara itu untuk menindaklanjuti kejadian tersebut Mamonto akan segera menyurat kepada para kontraktor guna agar mendapatkan kejelasan perihal kejadian tersebut. (Billy)