
Jurnal Manado, Boltim - Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur (Boltim) selama Tahun 2010-2013 untuk angka kematian Ibu dan
Anak terdata mulai ada penurunan, dibandingkan dengan Tahun 2011 yang mencapai
7 jiwa.
Seperti diungkapan dr Hamdan Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan mengatakan, untuk tahun ini grafis kematian ibu dan anak telahmengalami
penurunan dibanding dengan tahun 2011 dan 2012. Dimana pada tahun 2011 angka
kematian ibu dan anak paling tinggi yang berjumlah 7 jiwa, sehingga pada tahun
2012 angka kematian ibu dan anak sudah mulai berkurang hingga 3 jiwa.
"Dengan adanya grafis penurunan angka kematian ibu dan
anak ini, membuat suatu langkah maju untuk Dinas Kesehatan dalam menanggulangi
angka kematian di Boltim." Ujar Hamdan kepada Jurnal Manado di ruang kerja
Senin (26/08).
Penyebab terjadinya kematian kepada Ibu disebabkan mengalami
pendarahan disaat mengadakan persalinan. Sedangkan untuk kematian dari anak
sendiri disebabkan oleh kekurangan berat badan. Berat badan untuk para anak
balita sebetulnya harus di atas 2,5 Kilo, tetapi banyakan yang tejadi di Boltim
kelahiran anak bayi itu dibawah 2,5 kg.
"Saya mengharapkan untuk seluruh para masyarakat
boltim, terutama untuk para ibu hamil. Untuk mengkonsumsi makanan sehat demi si
janin, dengan konsumsi makanan bergisi." Ungkapnya.
Hamdan mengatakan pula untuk tahun ini belum ada kematian
baik ibu atau anak. Kematian seorang ibu juga disebabkan, para ibu hamil lebih
banyak mencari para bidan kampung dibandingkan bawah ke puskesmas yang
terdekat.
" Diharapkan bagi para ibu yang ingin bersalin agar
menuju ke puskesmas terdekat, jangan hanya mengharap bidan kampung karena
sangat beresiko tinggi." Himbaunya (Billy)