Iklan

August 15, 2013, 08:04 WIB
Last Updated 2013-08-15T15:04:44Z
Hukrim

Pembunuh Istri Sedang Diperiksa


Amurang - Seorang suami tega memnbacok dan mencincang istrinya sendiri hingga tewas. Kejadian yang terjadi di Desa Blongko, Kecamatan Sinonsayang, Minahasa Selatan berawal ketika Iwan (35) dalam kondisi sakit malaria tropika yang telah mempengaruhi syaraf otaknya.

Diceritakan warga yang tinggal berdekatan dengan korban, beberapa hari sebelum kejadian, pelaku menjemput korban yang notabane adalah istri ke tiganya, di rumahnys yasng terletak di Kombos Atas Lingkungan III. Skaligus membawa kedua anaknya yaitu Christian (2) dan Nona (1).

“Pelaku memang belum lama keluar dari RS Jiwa. Namun sekarang ini dia terlihat sudah biasa-biasa (Baikan),” ujar salah satu warga yang rumahnya pernah ditinggali korban.

Namun kata warga lagi, tiba-tiba penyakit iwan kambuh dengan suhu badan tinggi yang kemudian terdengar iwan membentak Rina (Istrinya) dengan keras yang saat itu sedang mencuci baju di sumur tetangga dekat rumah keluarga mereka.

Setelah itu, bukannya iwan tidur tapi malah menuju dapur dan mengambil parang dan langsung mengejar Rina.

Merasa terancam, korban berteriak minta pertolongan. Sangat disayangkan, suasana Tempat Kejadian Perkara (TKP) sunyi. Beberapa orang sempat mendengar teriakan korban dan langsung mengumpulkan warga.

Naas bagi Rina karena kelelahan berlari sehingga iwan dapat mengejar dan langsung menebas leher Rina hingga tersungkur dan mengeluarkan darah. Seketika itu saja langsung tewas.

 “Kami sempat melihat pelaku membacok korban dengan parang dan menusuk-nusuk tubuh korban dengan pisau. Namun kami takut untuk mendekati TKP karena pelaku sedang mengamuk,” ungkap Maya, warga setempat. “Ada beberapa bapak-bapak dan pemuda yang sempat mendekati TKP tidak dapat berbuat apa-apa karena di saat itu pelaku sedang mengamuk dengan menggunakan parang dan pisau. Kami hanya menunggu polisi,” tambah Maya.

Iwan juga bermaksud bunuh diri. Dieluskannya parang yang ada digenggamannya ke leher dan dada kanannya. Namun usaha bunuh dirinya ini tidak berhasil.
Setelah aparat keamanan dari Polsek Sinonsayang tiba, drama untuk menjinakkan pelaku pun berlangsung. Polisi terpaksa menembak pelaku sebanyak tiga kali di bagian kaki dan tangan namun Iwan masih bertahan, dan mengamuk. Sesekali Iwan mengejar ratusan warga yang memadati TKP.

Akhirnya, setelah hampir tiga jam ‘drama’ itu pelaku menyerah karena kelelahan dan sudah merasakan sakitnya timah panas menembus kulitnya. Masyarakat setempat juga membujuk pelaku untuk menyerahkan golok dan pisau yang digenggamnya. Karena mengalami luka tembak pelaku langsung dibawa ke Puskesmas Ongkaw.

Kapolres Minsel melalui Kasat Reskrim AKP Chairul Ikhsan ketika dikonfirmasi koran ini membenarkan peristiwa itu. “Kasus ini sementara dalam penyidikan,” tegasnya.(***)