Jurnal Manado, Boltim – Program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dicanangkan Kementrian Sosial Republik Indonesia (RI) melalui Dinas Sosial Bolaang Mongondow Timur (Timur) bagi masyarakat desa di Boltim, yakni 50 Unit untuk desa Iyok, 20 Unit desa Loyow, 10 Unit desa Bongkudai, 10 Unit desa Tobongon, 10 Unit desa Motongkad Utara, 20 Unit desa Togid, 10 Unit desa Kotabunan, 10 Unit desa Buyat Induk dan 10 Unit desa Buyat dua, dengan total anggaran mencapai Rp 1,5 Milyar pada tahun 2013, dikabarkan akan mulai dikerjakan pada awal September nanti.
Dikatakan Kepala Dinas Sosial Boltim Drs. Imran Golonda MAP kepada Jurnal Manado Selasa (13/08), bahwa sebanyak 150 unit rumah penduduk yang kurang mampu, akan direhab total pada awal September nanti. Masing-masing dari warga yang dipilih melaui hasil survei tim Dinsos akan mendapatkan bantuan bahan bangunan dengan biaya anggaran mencapai Rp 10 juta untuk satu unit rumah.
“ Masing-masing warga akan mendapatkan Rp 10 juta dengan anggaran yang akan disalurkan berupa bahan bangunan.” Ujar Golonda
Golonda juga mengatakan selain bantuan dari Kementirian Sosial Republik Indonesia (RI) tersebut, diharapkan ada bantuan swadaya dari para warga yang mendapatkan bantuan yakni gotong royong antar kelompok didesa masing-masing, karena sebelumnya pihak Dinsos telah membagi kelompok disetiap desa.
“ Selain bantuan Kemensos RI, kami harapkan pula harus ada bantuan swadaya setiap warga yakni gotong royong dalam melakukan rehabilitasi nanti.” Ujarnya
Ditambahnya pula selam pelaksanaan rehabilitasi RTLH, nantinya akan diawasi oleh tim bedah rumah kabupaten, yakni Assisten II Boltim, Dinas Pekerjaan Umum, dan Bagian Pembangunan sekertariat daerah. (Billy)
Dikatakan Kepala Dinas Sosial Boltim Drs. Imran Golonda MAP kepada Jurnal Manado Selasa (13/08), bahwa sebanyak 150 unit rumah penduduk yang kurang mampu, akan direhab total pada awal September nanti. Masing-masing dari warga yang dipilih melaui hasil survei tim Dinsos akan mendapatkan bantuan bahan bangunan dengan biaya anggaran mencapai Rp 10 juta untuk satu unit rumah.
“ Masing-masing warga akan mendapatkan Rp 10 juta dengan anggaran yang akan disalurkan berupa bahan bangunan.” Ujar Golonda
Golonda juga mengatakan selain bantuan dari Kementirian Sosial Republik Indonesia (RI) tersebut, diharapkan ada bantuan swadaya dari para warga yang mendapatkan bantuan yakni gotong royong antar kelompok didesa masing-masing, karena sebelumnya pihak Dinsos telah membagi kelompok disetiap desa.
“ Selain bantuan Kemensos RI, kami harapkan pula harus ada bantuan swadaya setiap warga yakni gotong royong dalam melakukan rehabilitasi nanti.” Ujarnya
Ditambahnya pula selam pelaksanaan rehabilitasi RTLH, nantinya akan diawasi oleh tim bedah rumah kabupaten, yakni Assisten II Boltim, Dinas Pekerjaan Umum, dan Bagian Pembangunan sekertariat daerah. (Billy)