Padahal menurut sejumlah mahasiswa kepada Jurnal Manado Selasa (13/08), bahwa seharusnya pihak DPPKAD Boltim sudah harus mencairkan beasiswa tersebut, karena berkas yang diminta DPPKAD Boltim untuk memenuhi syarat, telah dimasukan para mahasiswa sejak Juli tahun lalu. Akan tetapi sampai saat ini pengajuan permohonan pencairan beasiswa belum juga diakomodir oleh Pemerintah Daerah Bolaang Boltim dalam hal ini DPPKAD.
“ Berkas yang diminta pihak DPPKAD Boltim telah kami penuhi persyaratannya serta telah dimasukan sejak Juli tahun lalu, tapi sampai saat ini DPPKAD belum juga mencairkan beasiswa tersebut.” Ujar Kiky Manoppo salah satu mahasiswa desa yang mengambil studi di Universitas Manado.
Sedangkan menurut Aprilya Makalalag mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNIMA yang berasal dari desa Tutuyan III, mengatakan harusnya pihak DPPKAD Boltim sudah harus melakukan pencairan beasiswa dalam waktu dekat, mengingat bulan ini seluruh mahasiswa akan melakukan pembayaran uang semester.
“ Harusnya pihak pemda sudah harus mencairkan beasiswa pada bulan ini, karena kami mahasiswa Boltim yang kurang mampu akan melakukan pembayaran semester, agar bisa melanjutkan kembali aktivitas perkuliahan kami.” Keluh Makalag
Sementara Kepala DPPKAD Boltim Dra. Meyke Mamahit MAP, saat ditemui Jurnal Manado mengatakan bahwa untuk pencairan beasiswa nantinya akan dilakukan setelah diadakannya survei tahap kedua. Karena sesuai dengan apa yang disampaikan Bupati Boltim Sehan Landjar, untuk tahun ini akan diupayakan pencairan beasiswa harus mencapai 100 orang dari jumlah mahasiswa yang telah memasukan berkas.
“ Pencairan akan diupayakan setelah tim seleksi DPPKAD melakukann survei tahap kedua bagi para mahasiswa yang wajib menerima Bansos. Karena sesuai intruksi Bupati Boltim pencairan Beasiswa harus mencapai 100 orang.” Kata Mamahit . (Billy)