
Jurnal Manado, Boltim - Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang dilaksanakan
oleh Lantamal VIII bersama Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
(Boltim)bertempat di Desa Jiko Molobog Kecamatan Nuangan Rabu (21/08).
Seperti pantauan Jurnal Manado, turur hadir Komandan Lantamal VIII Guguk Handayani, Bupati Sehan Landjar, wakil Bupati Meidy Lensun, Ketua Dewan Sumardia Modeong, Kejari Fien Ering Kotamobagu, bersama sangadi Desa Jiko Molobog Max Tempone.
Dalam Sambutan yang di bawahkan Oleh Komandan Lantamal VIII Guguk Handayani Laksamana Pertama TNI AL mengatakan, semoga dengan Kegiatan ini dapat mempererat silaturahim dan kerjasama antar institusi.
"Saya berharap dengan kegiatan seperti ini terus terjaling, sedangkan kegiatan seperti ini sudah kedua kalinya dilaksanakan di boltim. Sehingga diharapkan kegiatan seperti ini, bisa memberikan manfaat untuk masyarakat yang ada di boltim terutama di desa yang telah menjad tempat pelaksanaan baksos."Ujar Handayani.
Pelaksanaan kegiatan baksos ini dilaksanakan selama 2 hari, dengan personel satgas Baksos dengan jumlah personel 153 orang. Dengan kegiatan yang dilaksanakan berupa penanaman pohon, ceramah bela Negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum, pengobatan gratis serta pemberian bantuan perahu dan sembako.
"Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan kegiatan baksos ini, saya mengharapkan agar kerja sama dan koordinasi yang telah terjalin dengan baik dapat dipeliraha dan terus dipertahankan jika perlu di tingkatkan." Ungkapnya.
Kita sebagai negara maritim yang lautnya lebih besar, kita harus tingkatkan keamanan agar bisa mencegah jika ada kegiatan yang merugikan negara. Penepatan porsalnya banyak, tetapi kita melihat nilai strategisnya dan di Boltim adalah salah satu nilai strategis yang dipilih dari beberapa daerah. Tidak semua titik harus ada, kita ada patroli udara dan patroli AlKI.
"Di Boltim juga itu ada, patroli keamanan laut sehari-hari itu ada sepanjang tahun. Dengan kapal juga itu bergantian, sekarang eskalasinya diambalat dan kapal-kapalnya banyak. Untuk Potral ini tetap ada, maksimal tujuh orang ada dua belas."Ungkapnya.
Ditambahkannya, jadi ini adalah tugas dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dimana ada satuan kita, harus ada manfaatnya bagi lingkungan kita termasuk boltim. Walaupun kecil, tapi berguna dan bermakna bagi lingkungannya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat boltim khususnya buat pemerintah kabupaten boltim, yang telah melaksanakan kegiatan seperti ini."harapanya.
Mewakili Pemerintah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Bupati Sehan Landjar SH mengatakan, masyarakat Boltim sangat menyadari kita bukan garis pantai 105 kilo meter dengan laut maluku. Ini sangat penting, karena tidak tertutup kemungkinan ancaman disebabkan laut kita luas sehingga perlu ada pos angkatan laut yang menjadi koordinator. Membina masyarakat menjadi mata dan telinga, jadi kemampuan itelejensi masyarakat itu memperkuat.
"Kita jangan membiarkan TNI sendiri yang menjaga keamanan dilaut kita sendiri, tetapi kita sebagai masyarakat harus bisa menjaga keamanan dilaut kita sendiri."Ujar landjar. (Billy)
Seperti pantauan Jurnal Manado, turur hadir Komandan Lantamal VIII Guguk Handayani, Bupati Sehan Landjar, wakil Bupati Meidy Lensun, Ketua Dewan Sumardia Modeong, Kejari Fien Ering Kotamobagu, bersama sangadi Desa Jiko Molobog Max Tempone.
Dalam Sambutan yang di bawahkan Oleh Komandan Lantamal VIII Guguk Handayani Laksamana Pertama TNI AL mengatakan, semoga dengan Kegiatan ini dapat mempererat silaturahim dan kerjasama antar institusi.
"Saya berharap dengan kegiatan seperti ini terus terjaling, sedangkan kegiatan seperti ini sudah kedua kalinya dilaksanakan di boltim. Sehingga diharapkan kegiatan seperti ini, bisa memberikan manfaat untuk masyarakat yang ada di boltim terutama di desa yang telah menjad tempat pelaksanaan baksos."Ujar Handayani.
Pelaksanaan kegiatan baksos ini dilaksanakan selama 2 hari, dengan personel satgas Baksos dengan jumlah personel 153 orang. Dengan kegiatan yang dilaksanakan berupa penanaman pohon, ceramah bela Negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum, pengobatan gratis serta pemberian bantuan perahu dan sembako.
"Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan kegiatan baksos ini, saya mengharapkan agar kerja sama dan koordinasi yang telah terjalin dengan baik dapat dipeliraha dan terus dipertahankan jika perlu di tingkatkan." Ungkapnya.
Kita sebagai negara maritim yang lautnya lebih besar, kita harus tingkatkan keamanan agar bisa mencegah jika ada kegiatan yang merugikan negara. Penepatan porsalnya banyak, tetapi kita melihat nilai strategisnya dan di Boltim adalah salah satu nilai strategis yang dipilih dari beberapa daerah. Tidak semua titik harus ada, kita ada patroli udara dan patroli AlKI.
"Di Boltim juga itu ada, patroli keamanan laut sehari-hari itu ada sepanjang tahun. Dengan kapal juga itu bergantian, sekarang eskalasinya diambalat dan kapal-kapalnya banyak. Untuk Potral ini tetap ada, maksimal tujuh orang ada dua belas."Ungkapnya.
Ditambahkannya, jadi ini adalah tugas dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dimana ada satuan kita, harus ada manfaatnya bagi lingkungan kita termasuk boltim. Walaupun kecil, tapi berguna dan bermakna bagi lingkungannya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat boltim khususnya buat pemerintah kabupaten boltim, yang telah melaksanakan kegiatan seperti ini."harapanya.
Mewakili Pemerintah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Bupati Sehan Landjar SH mengatakan, masyarakat Boltim sangat menyadari kita bukan garis pantai 105 kilo meter dengan laut maluku. Ini sangat penting, karena tidak tertutup kemungkinan ancaman disebabkan laut kita luas sehingga perlu ada pos angkatan laut yang menjadi koordinator. Membina masyarakat menjadi mata dan telinga, jadi kemampuan itelejensi masyarakat itu memperkuat.
"Kita jangan membiarkan TNI sendiri yang menjaga keamanan dilaut kita sendiri, tetapi kita sebagai masyarakat harus bisa menjaga keamanan dilaut kita sendiri."Ujar landjar. (Billy)