Hal ini dikatakan Bupati Sehan Landjar kepada sejumlah wartawan Senin (30/09). Kata Sehan, banyak petani saat ini mengalami kerugian akibat menunggu para pembeli yang datang dari berbagai daerah. akan hal itu pemda akan berupaya untuk membuat cool stori dengan memiliki kapasitas besar yakni 400 ton. Dengan rencana harga yang akan disiapkan berkisar 6 miliar rupiah.
“ Cool stori fungsinya akan menampung hasil yang sudah dipanen milik petani agar supaya tetap awet. Sering kali petani juga banyak alami kerugian karena hasil panen mereka rusak karena lama dibeli oleh para pembeli dari luar daerah, ”kata Sehan.
berlanjut Sehan mengatakan, Pemkab akan menyediakan dana lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang setiap saat dibutuhkan oleh para petani, yang nantinya pinjaman dana tersebut, akan ditukar dengan hasil penjualan petani. “Ini penting dilakukan guna mengantisipasi kerugian bagi para petani kita, ”tukas Sehan
Sehan kembali menjelaskan, hasil pertanian yang ada di Kecamatan Modayang Bersatu beredar hingga ke beberapa daerah diluar Sulut, seperti Gorontalo, Sulawesi tegah, Sulawesi Selatan bahkan Kalimantan. “Indonesia mengeksport cabe. Tapi yang aneh cabe kita belum dilirik. Ini pekerjaan rumah bagi Pemkab, ” tambah Sehan. (Billy)