
Jurnal Manado, Boltim - Guna mendapatkan data jumlah penduduk yang yang valid, Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Disdukcapil) kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan turun langsung ke tiap-tiap desa. Hal ini dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil, Syaiful Baharudin Umbola SE, Msi kepada Jurnal Manado Rabu (09/10).
Dijelaskannya, jumlah penduduk Boltim saat ini berkisar 91.000 jiwa, namun katanya jumlah tersebut masih bisa berkurang hingga 80.000. “Banyak desa yang kita curigai banyak penduduk dadakan, seperti Lanut yang saat ini jumlah penduduknya berjumlah 3000 an, kemudian desa kotabunan yang hampir 5000, dan desa Kokapoi juga sudah mencapai 1500, “kata Umbola.
Selain tiga desa itu kata Umbola, masih banyak desa lagi yang jumlah penduduknya tidak sesuai dengan data yang saat ini masuk ke pihaknya. “Sebab dalam melakukan pendataan, petugas mendata sekaligus warga pendatang, kemudian warga yang sudah meninggal dunia masih didata lagi, “tutur Umbola.
Mengenai capaian perekaman e-KTP, Umbola menjelaskan hingga kini sudah mencapai 95 persen. Meski begitu ia optimis pada batas akhir yang ditentukan yakni 13 Oktober mendatang bisa mencapai 100 persen. “Kurang lebih 3000 warga yang belum merekam, dan rata-rata mereka itu yang saat ini berada diluar daerah, “jelas mantan Kaban BPMPD itu. (Billy)
Dijelaskannya, jumlah penduduk Boltim saat ini berkisar 91.000 jiwa, namun katanya jumlah tersebut masih bisa berkurang hingga 80.000. “Banyak desa yang kita curigai banyak penduduk dadakan, seperti Lanut yang saat ini jumlah penduduknya berjumlah 3000 an, kemudian desa kotabunan yang hampir 5000, dan desa Kokapoi juga sudah mencapai 1500, “kata Umbola.
Selain tiga desa itu kata Umbola, masih banyak desa lagi yang jumlah penduduknya tidak sesuai dengan data yang saat ini masuk ke pihaknya. “Sebab dalam melakukan pendataan, petugas mendata sekaligus warga pendatang, kemudian warga yang sudah meninggal dunia masih didata lagi, “tutur Umbola.
Mengenai capaian perekaman e-KTP, Umbola menjelaskan hingga kini sudah mencapai 95 persen. Meski begitu ia optimis pada batas akhir yang ditentukan yakni 13 Oktober mendatang bisa mencapai 100 persen. “Kurang lebih 3000 warga yang belum merekam, dan rata-rata mereka itu yang saat ini berada diluar daerah, “jelas mantan Kaban BPMPD itu. (Billy)