Iklan

November 25, 2013, 06:39 WIB
Last Updated 2013-11-25T14:39:38Z
Ekonomi

BI Naikkan Suku Bunga 7,5 Persen

Jurnal,Jakarta-Didasari upaya menekan laju defisit neraca transaksi berjalan atau current account defisit (CAD), Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuannya atau BI Rate sebesar 175 basis poin dari 5,75 persen menjadi 7,5 persen.
Melihat besarnya CAD yang pada triwulan III 2013 mencapai 3,8 persen terhadap PDB, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, BI masih akan melihat perkembangan fundamental ekonomi sebelum memutuskan kembali menggunakan instrumen moneter paling fundamental tersebut, BI Rate.
Instrumen ekonomi yang menjadi pertimbangan BI antara lain CAD dan inflasi. BI memproyeksi angka inflasi tahun ini akan berada di bawah 9 persen.
"2014 di bawah 3 persen PDB, inginnya. Kalau trennya sesuai harapan, kebijakan moneter tidak perlu dilakukan lebih lanjut. Tapi ini semua tergantung data," ujar Mirza di Hotel ShangriLa, Jakarta, Senin (25/11).
Mirza juga berharap pemerintah mengembangkan kebijakan penunjang sektor riil. Utamanya untuk menopang upaya turunnya aktivitas impor yang masih didominasi oleh sektor minyak dan gas. "Karena impor minyak harus ada kebijakan diversifikasi energi," ucap Mirza.
BI menyarankan agar pemerintah memaksimalkan potensi pariwisata di tanah air untuk memikat wisatawan mancanegara berkunjung ke obyek-obyek wisata di Indonesia. Dengan begitu, devisa yang masuk bakal bertambah.
"Harus ada kebijakan untuk menarik turis ke dalam negeri, untuk ke Indonesia, karena itu akan menarik devisa, kalau turis masuk ke Indonesia itu bisa meningkat secara signifikan, maka defisit dari transaksi berjalan itu, akan turun. Kalau turis yang masuk ke Indonesia bisa seperti yang masuk ke Malaysia, dan Thailand itu akan lebih bagus, tutup Mirza.(mdk)