
![]() |
Flora Kalalo saat menunjukkan bukti pelanggaran rektor |
Jurnal,Manado-Setelah
aksi demo yang dilakukan para dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi, Dosen,Pegawai, Mahasiswa dan Alumni,
yang menuntut agar kebobrokan yang
tengah terjadi di Universitas Sam Ratulangi segera dihentikan.
Kini kembali Flora Cs, datangi gedung rakyat untuk membawa
bukti-bukti tertulis tentang semua kasus pelanggaran yang telah dilakukan oleh
pihak rektor dalam menjalankan roda kepemimpinan Universitas Sam Ratulangi.
Seperti dikatakan Flora Kalalo saat ditemui beberapa
wartawan usai melakukan tatap muka dengan Komisi IV DPRD Sulut, semua bukti-bukti
pelanggaran baik Mall Administrasi,
Penindasan terhadap dosen dan mahasiswa serta korupsi telah dimasukkan ,
tinggal menunggu dari Dewan untuk ditindaklanjuti.
“Semuanya telah kami masukkan, tinggal menunggu dari dewan
tindaklanjutnya bagaimana,” ujar Flora.
Dalam bukti yang mereka (flora Cs) masukkan, terdapat juga kesalahan rektor dimana salah satu dekan yang tepilih tidak dilantik. Pun surat dari Ombudsman yang diindahkan oleh rektor sendiri. Termasuk dugaan korupsi berbandrol 34 Miliar yang terjadi pada proyek pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) dan Alat Tulis Menulis (ATM).
Dalam bukti yang mereka (flora Cs) masukkan, terdapat juga kesalahan rektor dimana salah satu dekan yang tepilih tidak dilantik. Pun surat dari Ombudsman yang diindahkan oleh rektor sendiri. Termasuk dugaan korupsi berbandrol 34 Miliar yang terjadi pada proyek pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) dan Alat Tulis Menulis (ATM).
“Semuanya ada dalam berkas, bahkan perintah dari kementrian
yang tidak dianggap oleh rektorpun telah kami masukkan,” tegasnya.
Dengan demikian Flora Cs berharap dewan sebagai lembaga
politis dapat menggunakan hak mereka untuk menindaklanjuti persoalan ini.
“Kami berharap agar komisi IV dapat segera melakukan hak
mereka dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di Unsrat,” pungkas Flora
sembari mengatakan jika surat perintah dari Ombudsman pusat dan dari kementrian
tidak pernah digubris oleh rektor.(man)