
Jurnal,Manado-Memprihatinkan ketika peringatan hari Guru di
sulut tidak ada perayaan atau ucapan dalam bentuk apapun dari pemerintah. Hal
itu menjadi perhatian DPRD Sulut.
Wakil Ketua DPRD Sulut,
Sus Sualang saat ditemui wartawan mengatakan, seharusnya hari yang bersejarah
ini menjadikan momentum penting bagi para guru. Mrengingat guru merupakan
pembimbing dan pengajar bagi generasi muda.
“Saya juga berlatar
belakang Sarjana Pendidikan jadi saya paham reputasi sebagai seorang guru,”
ujar Sus.
Ia menyayangkan jika
Kepala Dinas Pendidikan justru tidak menyadari momentum penting ini.
“Kami sayangkan Kadis
tidak memahami peringatan hari guru,” sindirnya.
Dengan kemajuan jaman,
Sus juga mengkritisi soal pelajar yang sering melakukan tawuran dijalan-jalan.
Bahkan Ia menyoroti kinerja guru yang kurang maksimal. “Banyak terjadi tawuran
pelajar yang berimplikasi pada kinerja guru sebagai tenaga pendidik,” ucap
Kader PDIP ini.
Terkait dengan hak yang
dibayarkan kepada guru, diakui Sus jika dengan kondisi sekarang maka gaji guru
belumlah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Senada dikatakan Anggota
DPRD Sulut,Paul Tirayoh bahwa dalam peringatan hari guru maka sudah selayaknya
semua memberikan apresiasi yang tinggi. Meski demikian Ia juga mengkritisi soal
jumlah guru yang pensiun dan tenaga honor yang yang masuk untuk menggantikan
yang kosong tapi tidak berimbang. Ditambah guru kebanyakan sekarang ini tidak
sesuai dengan latar belakang pendidikan.
“Seharusnya pengangkatan
tenaga guru harus dilihat dari latar belakang pendidikan sehingga dapat
difungsikan dengan maksimal,” ujar Tirayoh.
Begitu juga dengan
masalah kesejahteraan guru yang maih minim sehingga mempengaruhi kinerja guru.
“Ini perlu perhatian
serius dari pemerintah terutama masalah kesejahteraan guru,” pungkas Caleg DPRD
Sulut Dapil Minut-Bitung.(man)