Sekretaris Komisi II, Ir Ishak Sugeha mengatakan, pihaknya memilih Boltim sebagai tempat untuk 'belajar' karena semua perijinan didaerah diserahkan sepenuhnya ke KPPT. kata dia, di Kotamobagu belum sepenuhnya ditangani KTPSP.
“Boltim system managamennya baik. Selain itu punya pemimpin yang cerdas dan visi yang jelas. Juga Kepala KPPTnya orang birokrat yang berpengalaman, serta memilik cara pikir yang jeli, sehingga itu kita pilih disini (Boltim),” ujar Ishak, saat dikonfirmasi usai pertemuan dengan Kepala KPPT pada Rabu (20/11).
Sesuai dengan hasil pertemuan itu kata Ishak, mewujudkan hal itu harus ada instruksi dari Bupati/Walikota ke semua SKPD, agar semua perijinan diserahkan ke KPTSP.
“Kita akan sinkronisasi dengan KTPSP. Ini sangat baik, dan potensi PADnya besar,” tutur Ishak.
Sementara itu, kepala KPPT Boltim, Imran Makadomo, saat ditemui mengaku kaget dengan kedatangan sejumlah wakil rakyat Kotamobagu ke kantornya. kata dia, baru kali ini daerah Boltim dijadikan percontohan dalam bidang pengurusan izin.
“Mereka melihat Boltim lebih maju dari Kotamobagu dalam hal pengurusan perijinan, sehingga mereka datang kesini. Untuk Boltim semua perijinan dikelola oleh KPPT sedangkan di Kotamobagu belum,” ujar Imran.
Sekadar diketahui, legislator Kotamobagu yang datang adalah, Jusran Mokolanut, Abdul Rifai Mokodompit, Rudini Sako, Ishak Sugeha, Medy Makalalag, Marnes Manatar, Sutomo Samad. (Billy)