Cara bersosialisaipun dilakukan dengan bermacam cara. Termasuk mengunjungi rumah-rumah warga dan menghadiri acara-acara keluarga.
“Ada datang dengan maksud silaturahmi, tapi ujung-ujungnya datang berkampanye menjual program. Ada juga Caleg yang saat ini sudah duduk di Dewan Kabupaten (Dekab) kembali mendekati masyarakat,” ujar Rusmin Mamonto, tokoh pemuda desa Modayag pada Rabu (20/11).
Lanjutnya, dengan makin dekatnya pemilihan legislatif, maka warga harus lebih selektif lagi menjatuhkan pilihan. Jangan katanya, hanya di berikan dengan uang 100 ribu, langsung menjatuhkan pilihan ke Caleg tersebut. Setelah terpilih nanti kata dia, Caleg tersebut justru sering mengabaikan aspirasi masyarakat.” Ini sudah terbukti, Caleg banyak berjanji tanpa realisasi. Jadi kita harus memilih Caleg yang benar-benar amanah,” ungkap pengurus Karang Taruna Modayag itu.
Dia mengungkapkan, saat ini warga seakan kehilangan kepercayaan terhadap para wakil rakyat yang saat ini duduk manis di Dekab. Sebab katanya, banyak keluhan masyarakat yang tidak pernah difasilitasi para anggota dewan.
“Terkesan aspirasi masyarakat tidak direspon. Begitu juga dengan perbaikan infrastruktur, ada kesan anggota Dewan saat ini tidak bisa memperjuangkannya. Padahal saat kampanye, mereka begitu berapi-api dan berjanji akan memperjuangkan aspirasi rakyat,” pungkasnya.
Terpisah, komisioner KPU, Awaludin Umbola mengatakan, sosialisasi yang dilakukan para Caleg saat ini adalah hal yang wajar. Dia menyebutkan, para Caleg sudah diperbolehkan bersosialisasi, namun katanya harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
“Untuk sosialisasi di media massa juga sudah bisa,” ujar Awaludin. (Billy)