Iklan

December 11, 2013, 03:19 WIB
Last Updated 2013-12-11T11:19:12Z
Boltim

Pemuda Modayag Minta Kapolsek Tertibkan Pekat

Jurnal Manado, Boltim - Maraknya peredaran minuman keras, judi, serta knalpot racing di wilayah kecamatan Modayag, mendapat sorotan dari pemuda Modayag Bersatu. Pasalnya setelah dilakukannya serah teriama jabatan (sertijab) polsek Modayag, beberapa tokoh pemuda langsung meminta Kapolsek untuk segera berantas penyakit masyarakat (Pekat).

Pemuda desa Modayag, Rusmin Mamonto mengatakan, Kapolsek yang baru harus mampu menekan angka penyakit masyarakat (Pekat) ditengah masyarakat, serta hal-hal lain yang bisa menjadi pemucu terjadinya pergesekan antar kelompok diwilayah ini. Apalagi kata dia, saat ini sudah mendekati hari Natal dan Tahun baru, kemudian pelaksanaan pemilihan calon legislatif (Caleg) menyisahkan beberapa bulan lagi.

“Kami minta Kapolsek yang baru, untuk bisa menyelesaiakan segala bentuk penyakit masyarakat diwilayah ini, dan yang perlu diwaspadai adalah oknum anggota Polsek sendiri yang terlibat didalamnya. Karena banyak keluhan masyarakat, ada anggota Polsek yang sering menunjukkan sikap yang kurang baik serta arogansi terhadap masyarakat,” ujar ketua Pemuda Modayag pada Rabu (11/12).

Lanjutnya, untuk saat ini pihaknya menanti program 100 hari kerja Kapolsek yang baru, apakah bisa menekan angka kriminalitas atau sebaliknnya.
“Kita tunggu saja, apakah dia (Kapolsek) mampu melakukan itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Muhammad SJ Monoarfa mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi serta membentuk penguatan dalam hal melakukan penertiban pekat.
“Untuk miras akan menjadi skala prioritas, karena itu adalah programnya Kapolda, yakni Brenti jo Bagate,” tutur mantan Kapolsek Dumoga itu.

Sedangkan hal-hal lainya kata Monoarfa, akan tetap diperhatikan, terlsebih menjelang Natal dan Tahun Baru ini, kemudian setelahnya ada Pileg dan Pilpres.
“Kita akan berupaya menekan angka kriminalitas diwilayah ini. Dengan harapan masyarakat juga ikut membantu menjaga Kamtibmas diwilayah ini,” tutur Monoarfa. (Billy)