Iklan

February 20, 2014, 04:21 WIB
Last Updated 2014-02-23T12:21:41Z
Manado

Lumentut Janji Uji Publik Cukup 2 Hari


Walikota saat melakukan pertemuan dengan Kemetrian

Jurnal,Manado-Walikota Manado, DR. GS Vicky Lumentut, meminta waktu untuk dilakukan uji publik di lokasi bencana. Menurut Lumentut, uji publik sangat penting dilakukan untuk mengetahui validitas dan akurasi data BNPB. Selain itu, tujuan uji publik dilakukan agar penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran, dan menjangkau seluruh korban yang tertimpa musibah.

"Pemkot Manado masih akan lakukan uji publik ke masyarakat. Ini untuk memperjelas rencana penerimaaan bantuan bagi warga korban bencana, yang benar-benar mengalami musibah alam itu," jelas Walikota, usai mengikuti pertemuan dengan pihak kementerian terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kesehatan, Kamis (20/2), di Gedung Wisma ITC lantai 5 Jalan Abdul Muis Jakarta.

Lanjut Lumentut menambahkan, dari kesepakatan bersama uji publik akan dilakukan selama 2 hari yakni pada Jumat dan Sabtu depan. "Semua bentuk bantuan yang akan disalurkan ke Kota Manado, didasarkan pada data valid yang disusun pemerintah pusat. Jadi mari kita doakan, agar kerinduan maupun kebutuhan warga korban bencana di Manado akan terwujud. Dan Kota Manado akan normal kembali,” pungkas Lumentut.

Seperti diketahui, data yang dimasukan Pemkot Manado kepada pemerintah pusat yakni rumah hanyut mencapai 385 unit, rusak ringan 7.032 rumah, rusak sedang 1.756, dan rusak berat 1.425, dengan total kerusakan rumah mencapai 10.213 unit, dari total penduduk 78.930 jiwa serta 23.148 kepala keluarga.

Begitu juga dengan rumah ibadah yang rusak yakni gereja 30 bangunan, masjid 27 bangunan dan klenteng 5 bangunan. Semua data itu berdasarkan petunjuk pemerintah pusat melalui Wakil Presiden Boediono, yang berkunjung ke Manado beberapa waktu lalu, yakni dengan memakai sistem by name, by addres, by foto dan by koordinat.(tim)