Iklan

March 28, 2014, 06:38 WIB
Last Updated 2014-03-28T13:38:23Z
Manado

Pemkot Sapa Warga Manado

Walikota saat memberikan sambutan
Jurnal,Manado-Warga Kecamatan Bunaken berbangga ketika terpilih menjadi kecamatan pertama dari program Pemkot Menyapa masyarakat Kota Manado Tahun 2014. 

Dihadiri langsung Walikota Manado, Dr. G.S Vicky Lumentut sehingga mengobati kerinduan dan menjawab aspirasi, maupun keluhan warga masyarakat yang ada di Kecamatan Bunaken. 

Dalam kesempatan itu pula, Walikota Lumentut tak henti-hentinya mengajak warga untuk terus menjaga lingkungan serta keamanan wilayah masing-masing. Menurut GSVL, hingga akan memasuki empat tahun kepemimpinannya di Kota Manado. 

Sudah delapan program kerakyatan yang di janjikan lalu, telah lunas dilakukan dirinya. Termasuk soal pemberian honor bagi Kepala Lingkungan (Pala), yang tersebar di ibukota Propinsi Sulut ini. Dimana, sebelum memimpin atau diawal kepemimpinannya di tahun 2010. Seperti diketahui bersama upah atau honor bagi Pala, hanya sebesar Rp 500 ribu perbulan. 

Namun hingga memasuki tahun 2013, pihaknya sudah menaikkan menjadi Rp 2 juta. Dan disaat tahun 2014 ini, telah dinaikkan lagi menjadi Rp 2.250.000. Untuk itu mari para Pala untuk bekerja maksimal, dan dekat dengan masyarakat guna pelayanan yang prima. 

"Banyak kinerja Pala yang tak maksimal, dan itu dilaporkan warganya sendiri sehingga mengalami pergantian. Jadi mari Pala untuk dekat dengan warga, dan beri pelayanan yang baik kedepan," saran GSVL, Jumat (28/03). 

Sementara itu, tokoh agama kecamatan Bunaken Pdt Hendrik Tendean saat berdialog turut mempertanyakan seputar bantuan Pemkot Manado kepada para hamba Tuhan apakah masih berlaku di tahun 2014 ini atau tidak. "Para hamba Tuhan saat ini khawatir dan bertanya-tanya, apakah bantuan Pemkot Manado masih ada atau sudah dihentikan di tahun 2014 ini," ungkap Tendean tersipu malu. 

Menerima curhat hamba Tuhan ini, Walikota GSVL langsung menjelaskan bahwa, dalam rangka pesta demokrasi Pemilu 9 April. Ada edaran dan petunjuk dari pihak BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) pusat, khusus dana hibah dan dana sosial yang ada di pemerintahan baik Propinsi, kabupaten dan kota se-Indoensia. Untuk menunda dulu penyaluran, jangan sampai dimanfaatkan dana itu sebagai trik politik penguasa atau pemimpin yang ada. 

Oleh karena itu, pihaknya juga harus mengikuti aturan tersebut. "Bantuan per bulan untuk tokoh agama itu tetap ada, tapi mohon sabar. Itu baru bisa disalurkan usai Pemilu 9 April nanti," pungkas GSVL dengan senyum khasnya. Untuk itu pihaknya meminta kepada para tokoh agama atau hamba Tuhan, kiranya bisa mendoakan agar pelaksanaan Pemilu nanti bisa berjalan aman dan sukses. 

Sehingga Kota Manado menjadi semakin baik lagi nantinya.
Hajatan Pemkot Menyapa ini juga turut dihadiri petinggi RRI Bapak Ucok, Kadis Kominfo Hanny Waworuntu dan sejumlah kepala SKPD di jajaran Pemkot Manado.(luq)