Iklan

March 17, 2014, 10:09 WIB
Last Updated 2014-03-18T07:01:13Z
Manado

Pemkot Terus Wujudkan Visi Kota Manado Sebagai Kota Eko Wisata

Vicky Lumentut
Jurnal,Manado-Dalam pertemuan yang dilaksanakan Pemkot Manado dan Walikota serta Bupati se-Indonesia dalam rangka Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Walikota Manado Vicky Lumentut memaparkan Visi Manado sebagai Kota Model Ekowisata. Menurutnya, saat ini pemerintah kota tengah berusaha mempertahankan Adipura untuk yang ke 8 kalinya setelah pada tahun-tahun kemarin sudah 7 kali meraih penghargaan piala Adipura. Dalam rangka mewujudkan Manado sebagai kota tujuan wisata. Pemkot terus berupaya bagaimana menjadikan kota ini tetap bersih.
Tahun ini pemerintah kota sebenarnya berharap bisa meraih predikat Kencana tapi karena bencana banjir bandang 15 Januari lalu, maka target Pemkot tetap bisa mendapatkan Adipura. Selain Adipura, Kota Manado juga pernah empat kali mendapat penghargaan dengan predikat sebagai 'Kota Sehat' dan pada Januari 2014 lalu setelah dilanda banjir bandang, Wawali DR.Harley Mangindaan mewakili pemerintah kota Manado menerima penghargaan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara untuk Lakip (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dengan nilai 'B'.  Untuk itu Walikota dan Wawali juga menyampaikan terima kasih atas kinerja dari seluruh jajaran serta masyarakat kota Manado yang mau melakukan perobahan sehingga pemerintah kota bisa melakukan pembenahan. "Puji tuhan karena kerja dari teman-teman didukung oleh masyarakat yang mau melakukan perubahan, sehingga perlahan-lahan dari tahun ke tahun kami mulai melakukan pembenahan sehingga menyebabkan naiknya nilai Lakip". Ucap Walikota.

Menyinggung soal program-program unggulan dari Pemerintah kota Manado, ada 8 program unggulan yang juga merupakan janji dari Walikota dan Wawali yakni 8 program 'pro rakyat' dan ini sudah memasuki tahun ke empat dijalankannya program ini, yaitu Pelayanan kesehatan masyarakat yang di gratiskan khususnya bagi masyarakat yang tidak mendapatkan layanan Askes (PNS) dan Jamsostek (swasta, asabri dan jamkesmas) yang di cover melalui 'universal coverage' pelayanan hanya dengan menggunakan KTP dan KK, walaupun memang pada pelaksanaannya sempat kebobolan disebabkan perpindahan penduduk dari luar, Pemberian santunan kepada tiap penduduk yang meninggal sebesar Rp. 2.500.000.- dari Pemerintah Kota Manado, Kenaikan honor kepada setiap Kepala Lingkungan yang saat ini telah menjadi Rp. 2.250.000.-termasuk para penyapu jalan dan para buruh sampah yang diberi upah 2.000.000.- rupiah per bulan, Kegiatan yang dilakukan antar umat beragama BKSUA yang diberikan tunjangan pelayanan kerja bagi para rohaniawan sebesar 500.000.- rupiah yang sudah berjalan sejak thn 2011 dan pada 2014 naik menjadi 650.000.- per bulan, Program pembangunan berbasis lingkungan dengan tujuan memperbaiki kualitas lingkungan dalam bentuk PNPM perkotaan sebesar 75 juta per lingkungan, dimana mulai tahun ini diserahkan ke kecamatan, Bantuan terhadap para siswa yang kurang mampu dengan memberikan pakaian,sepatu dan alat tulis dan terakhir tahun ini seluruh PNS diberikan tambahan tunjangan penghasilan sebesar 100% dari penghasilan mereka.

Walikota GVSL juga mengungkapkan perasaan bangga bahwa berarti secara 'on the track' pemerintah cukup berhasil melakukan perbaikan-perbaikan sekaligus berharap pada tahun 2014 ini, kiranya BPK kota Manado bisa mendapatkan predikat 'Wajar tanpa pengecualian'.(luq)