Jurnal,Manado-Kondisi drainase pasca bencana banjir di pusat kota, kembali dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, begitu banyak drainase yang kini dalam kondisi tidak berfungsi
dengan baik karena tersumbar lumpur dan sampah. Kamis (3/4) , kondisi drainase tersumbat terjadi di Jln Roda
pusat kota 45 di wilayah Kelurahan Pinaesaaan kecamatan Wenang. Menanggapi keluhan dari para warga ini, Walikota Manado Dr GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Wawali Manado Dr Harley Mangindaan (Bang Ai) segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan turun langsung ke lapangan dan melakukan pengecekan.
Wawali 'Bang Ai' yang turun mengecek secara langsung, mengakui akan hal tersebut, hingga harus ada data yang pasti melalui laporan kelurahan dan kecamatan agar bisa ditindaklanjuti oleh instansi terkait. “Melalui komunikasi dengan Pak Walikota saya diberikan petunjuk dan saya ditugaskan untuk meninju lokasi tadi yang bertempat di jalan roda. Memang kondisi drainase tersumbat sampah dan kemungkinan karena banjir lalu sehingga bertambah parah. Perlu ada perbaikan,” terang Wawali.
Dari hasil pertermuan dengan warga sekitar, disepakati untuk mengambil langkah awal yakni para warga akan 'mapalus' untuk membersihkan saluran air yang tersumbat dan mengakibatkan rumah warga yang ada disekitar jalan roda tergenang. “Saya harap pihak kecamatan dan kelurahan untuk lebih peka atas keluhan warga, apalagi persoalan seperti ini. Jika lebih sering turun mengecek dan pantau wilayah pasti apa yang terkendala di lapangan akan diketahui dan lebih cepat ditangani. Bagi warga saya berharap untuk tidak segan-segan melakukan komunikasi dengan pemerintah ketika ada infrastruktur publik yang perlu dibenahi,” himbau Wawali. (luq)
Wawali 'Bang Ai' yang turun mengecek secara langsung, mengakui akan hal tersebut, hingga harus ada data yang pasti melalui laporan kelurahan dan kecamatan agar bisa ditindaklanjuti oleh instansi terkait. “Melalui komunikasi dengan Pak Walikota saya diberikan petunjuk dan saya ditugaskan untuk meninju lokasi tadi yang bertempat di jalan roda. Memang kondisi drainase tersumbat sampah dan kemungkinan karena banjir lalu sehingga bertambah parah. Perlu ada perbaikan,” terang Wawali.
Dari hasil pertermuan dengan warga sekitar, disepakati untuk mengambil langkah awal yakni para warga akan 'mapalus' untuk membersihkan saluran air yang tersumbat dan mengakibatkan rumah warga yang ada disekitar jalan roda tergenang. “Saya harap pihak kecamatan dan kelurahan untuk lebih peka atas keluhan warga, apalagi persoalan seperti ini. Jika lebih sering turun mengecek dan pantau wilayah pasti apa yang terkendala di lapangan akan diketahui dan lebih cepat ditangani. Bagi warga saya berharap untuk tidak segan-segan melakukan komunikasi dengan pemerintah ketika ada infrastruktur publik yang perlu dibenahi,” himbau Wawali. (luq)