Iklan

May 20, 2014, 08:00 WIB
Last Updated 2014-05-20T15:43:41Z
Manado

Pasca Penamparan Lurah, Wawali bantu Selesaikan persoalan Tikala Baru


Wawali saat bertatap muka dengan warga Tikala Baru
Jurnal,Manado – Pasca penamparan Lurah Tikala Baru Eva M Kaunang, Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan langsung turun ke lokasi untuk bertatap muka dengan warga guna mendengarkan langsung aspirasi skaligus mencarikan solusi persoalan yang terjadi di Kelurahan Tikala Baru.
Bertempat di halaman kantor kelurahan, wawali mengucapkan terimakasih kepada warga karena telah bersedia hadir dan bersama-sama untuk membicarakan persoalan yang sedang terjadi.
Dalam aspirasi warga terdapat tiga poin penting yang disampaikan. Masalah lokasi pembuangan sampah yang sudah 25 tahun namun sekarang sudah tidak diizinkan lagi. Masalah pembagian bantuan bencana dan pendataan yang tidak merata. Begitu juga dengan pendataan pembagian dana sewa rumah yang dilakukan oleh oknum pala yang dinilai tidak transparan terhadap warga sehingga warga yang seharusnya mendapatkan bantuan namun tidak terdata. Untuk itu warga meminta agar kepala lingkungan diganti.
Dijelaskan Wawali bahwa terkait dengan persoalan lokasi pembuangan sampah yang lama sudah tidak diizinkan lagi dan telah ditentukan lokasi yang baru dekat dengan tempat sampah lama.
“Kami bersama warga telah sepakat untuk lokasi tempat sampah yang baru, dan sudah tidak ada masalah lagi,” ternagnya.
Untuk poin yang ke dua jelas Wawali, bantuan bencana untuk uang sewa rumah merupakan bantuan dari pusat yang verifikasi dan validasinya dilakukan oleh pusat lewat kepala lingkungan dan lurah.
” Bagi yang belum dapat bantuan dan belum terdata mari masukan data, sambil distribusi penerima dana bantuan sejumlah  1551 yang terdata untuk kota Manado harus didistribusikan sesuai waktunya agar tidak menjadi laporan karena tidak sesuai waktu mengingat untuk 1551 penerima bantuan sudah ada surat keputusannya (SK). Berdasarkan petunjuk dari pak Walikota manado  untuk warga yang belum memasukan data susulan harap dimasukan ke pemerintah kota untuk  diverifikasi dan validasi lagi, warga langsung datang ke kelurahan, dan nantinya data itu akan dirujuk ke BPBD dan juga pemerintah pak Walikota dan saya , supaya menjadi pegangan untuk ke pusat. Nantinya langkah-langkah sesudah verifikasi dan validasi data tersebut,apakah akan mengambil dana dari pusat atau APBD untuk pemerataan pembagian dana bantuan,” jelasnya.
Sementara aspirasi dari warga untuk mengganti perangkat desa harus berdasar kepada data yang lengkap dan fakta jelas,sehingga kajian-kajian bukan karena like dan dislike.
“Hari ini komunikasi secara langsung sudah ada fakta dan data untuk kami kaji mudah-mudahanan ini merupakan langkah baik apabila kajian tersebut bisa diperbaharui dan diperbaiki oleh aparat pemerintah saya harapkan itu semua bisa terjadi. Orang salah bukan dihukum mati,tapi orang salah diberikan pembelajaran,”terang Wawali.
Dikesempatan itu juga terkait pemukulan Lurah Tikala baru oleh warga, Wawali juga menjadi penengah terhadap masalah itu.  Diwakilkan oleh istri pelaku meminta maaf kepada lurah yang menjadi korban pemukulan.(man)