.JPG)
Bimtek ini dilaksanakan dalam upaya untuk memanfaatkan potensi sumber bahan baku yang berlimpah berupa 'kelapa dalam' sekaligus upaya pelestarian budaya Industri nenek moyang yang sudah ada secara turun temurun,
Agenda ini dibuka secara resmi oleh Bupati yang di wakil Asisten II Sekdakab Bolmong Drs Djek Damopolii didampingi Kadis Perindag IR. George. E D Tanor serta para Narasumber dan instruktur dari lintas sektor yaitu dari dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kesehatan serta dari Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado.
Peserta Bimtek dari sejumlah masyarakat yang berdomisili di Kecamatn Lolak berjumlah 75 orang yang hingga kini masih memproduksi minyak kelapa secara tradisional. Dimana perlu diketahui minyak kelapa hasil olahan warga yang di lakukan secara tradisional masih sangat di gemari oleh khalayak ramai di Sulawesi Utara umumnya.
Menurut Kadisperindag, George Tanor, output dari bimtek kali ini, diharapkan warga mampu menciptakan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi minyak goreng tradisional oleh masyarakat Lolak khususnya, yang diolah melalui wirausaha baru yang kemudian menumbuhkan industri kecil menengah di tingkatan masyarakat. “Bimtek tersebut juga bertujuan untuk mensisosialisasikan manfaat minyak goreng dari kelapa dalam bagi kesehatan sekaligus merupakan upaya untuk melestarikan Budaya industri Nenek moyang Bolaang Mongondow yang sudah dilakukan secara turun temurun” ujar Tanor.
Sementara itu Asisten II Sekdakab Bolmong Drs Djek Damopolii berharap bimtek tersebut mampu membentuk kewirausahaan di tingkat masyarakat dimana pemerintah akan membantu pengembangan usaha minyak kelapa ini agar dapat dirasakan oleh masyarakat luas. (sdb)
Editor : Luq