Iklan

May 13, 2014, 11:07 WIB
Last Updated 2014-05-15T18:07:25Z
Boltim

Sangadi Loyow Bersama 45 Warga Dimintai Keterangan

Jurnal,Boltim- Konserfasi Flora dan Fauna yang dilakukan ditanah Hutan Tanam Produksi (HTP) Desa Loyow Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongonfow Timur (Boltim), jelas telah melanggar.

Pelanggaran yang dimaksudkan adalah, mereka (Perusahaan,red) melakukan konserfasi di lahan milik negara yang dilindungi daerah. Berdalil ganti rugi lahan kepada warga, pihak perusahaan yang belum jelas diketahui namanya tersebut, telah dipanggil pihak Kepolsian Sektor (Polsek) Nuangan, untuk dimintai keterangan. Sayangnya, Ibu Tuti selaku bagian pembayaran lahan kepada warga mangkir dalam panggilan Kepolisian pada Sabtu lalu.

Kapolsek Nuangan Iptu Sudario B Harjo saat dikonfirmasi mengatakan, telah melakukan investigasi dilapangan terkait pemasalahan HTP ini. "Kami sudah memanggil 45 warga desa untuk dimintai keterangan. Dari 45 warga Loyow dan Matabulu, baru hadir 23 orang termasuk Sangadi (Kepala desa,red). Masih ada 22 orang lagi yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan,"ujar Sudario, Selasa (13/5) kemarin.

Sementara, Ibu Tuti saat dikorfirmasi Wartawan membantah jika dirinya mangkir dalam panggilan polisi. "Saya bukanya mangkir, tapi saya izin untuk pulang ke Manado. Dan sebelumnya saya sudah ada memberitahuan pada Kapolsek, bahwa saya akan pulang karena tidak ada aktivitas setiap hari sabtu,"jawab Tuty.

Bahkan dia menambahkan, kegiatan konserfasi ini sangat baik untuk melindungi hutan."Kami disini melakukan perlidungan Hutan. Satwa-satwa dan tumbuhan yang ada didalam, akan dilindungi bukan untuk dirusak. Meski kami kegiatan itu ditanah milik negara yang dilindungi oleh daerah. Coba silahkan buka blog Wiliamsmith.com semua tertera disitu,"singkat Tuty.

Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Boltim Sony Waroka. Dikatakannya, akan memanggil perusahaan Kurang Jelas (Kj) itu, untuk dimintai keterangan terkait aktivitas yang akan mereka lakukan di HTP tersebut. "Jika tidak ada halangan, Rabu (14/5) hari ini, Dinas akan memanggil mereka untuk dimintai klarifikasi,"tegas Sony.(sdb)