
Jurnal - Virus MERS-CoV sementara diyakini menular dari unta. Karena
itu, para jamaah yang umroh atau haji nanti diimbau agar menghindari interaksi
dengan hewan gurun tersebut. Kenapa?
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengatakan,
pada 11 November 2013, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan bahwa
MERS-CoV telah dideteksi pada seekor unta yang terkait dengan kasus penderita
MERS-CoV di Arab Saudi. Temuan ini sejalan dengan laporan sebelumnya tentang
adanya antibodi reaktif MERS-CoV pada unta.
Lalu, WHO pada 27 Maret 2014 mengeluarkan data yang
menunjukkan penelitian pada hewan di Mesir, dan hasilnya ada MERS-CoV pada 3.6%
(4 dari 110) unta berpunuk sehat yang ada di rumah pemotongan hewan (RPH).
Penelitian itu juga menguji serum yang dikumpulkan dari 52 unta dan 179 petugas
RPH, antibodi reaktif MERS-CoV ditemukan pada 92% sampel unta tetapi tidak
ditemukan pada semua sampel manusia.
"Seluruh unta yang diuji serumnya positif adalah unta
impor dari Sudan
dan Etiopia," terang Yoga dalam email kepada detikcom, Minggu (11/5/2014).
Penelitian diagnostik molekuler lainnya dari Arab Saudi juga
menemukan adanya infeksi MERS-CoV pada sejumlah unta di berbagai wilayah negara
itu. Tapi ini hanya penelitian pada unta saja. Di pihak lain, ada penelitian
yang dipublikasi di jurnal Emerging Infectious Diseases yang menemukan dugaan
adanya hubungan erat antara virus yang didapat dari manusia dan unta.
Dengan demikian, data-data di atas mendukung adanya
kecurigaan bahwa unta merupakan sumber penularan dari MERS-COV. Meski begitu,
masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam untuk memastikan hal ini, termasuk
penelitian untuk mengetahui jalur penularan, investigasi terhadap pajanan dari
binatang dan atau lingkungan serta rantai transmisinya.
"Untuk sementara ini memang ada baiknya warga kita yang
bepergian ke jazirah Arab untuk tidak kontak langsung dengan unta. Pada masa
sekarang ini saya menganjurkan jangan ada paket kunjungan ke peternakan unta dalam
paket perjalanan umroh jamaah kita. Selain itu, ada juga anjuran WHO yang
menyebutkan tentang jangan konsumsi susu mentah dan selalu memasak makanan
dengan baik," pesannya.(dtc)