Iklan

May 28, 2014, 08:42 WIB
Last Updated 2014-05-29T15:42:22Z
DPRD Manado

Tampi usul Pengelolaan Bunaken diserahkan ke Pemkot

Jurnal,Manado - Sangat disayangkan pembagian fee sebesar Rp. 150 ribu untuk setiap kelurahan dalam pengelolaan Taman Nasional Bunakan (TNB) tidak pernah dirasakan oleh warga Bunaken. Bukan hanya itu saja, dana sebesar Rp.20 juta untuk pembangunan infrastruktur tidak jelas.
Sementara itu, kondisi pulau bunaken yang merupakan ikon Sulut dan sering dikunjungi para turis semakin kotor dan jorok.
Menanggapi persoalan tersebut, Sekretaris Komisi A DPRD Manado, Markho Tampi, Rabu (28/5) sore mengatakan, Sebaiknya pengelolaan bunaken diserahkan saja ke pemerintah kota Manado. Alasannya, bunaken adalah merupakan daerah tujuan wisata yang terletak di kota Manado. Jika pemerintah Manado diberikan kesempatan oleh pusat,secara otomatis pasti bunaken akan kelihatan baik.
“Ini hanya sekedar usul saja kalau memungkinkan mengapa tidak. Apalagi Visi dan Misi kota Manado sebagai Kota Model Ekowisata dan Menyenangkan, tentunya bersentuhan langsung dengan pulau bunaken sebagai kawasan wisata,”jelas Tampi.
Tampi juga menambahkan, dengan keberadaan bunaken Manado telah dikenal hingga manca negara. Setiap turis yang datang dan berkunjung ke Sulawesi Utara pasti mencari pulau ini.
“Akan tetapi kondisinya sudah kotor dan tidak terawat lagi, kemungkinan besar wisatawan akan lari meninggalkan Manado. Pasti sasaran Visi kota Manado akan hilang dengan sendirinya. Olehnya apa salahnya jika Manado diberikan kesempatan untuk mengelola sepenuhnya kawasan pariwisata bunaken, pasti akan meningkat income perkapitanya,”pungkas Tampi.(luq)