Iklan

June 13, 2014, 08:26 WIB
Last Updated 2014-06-13T15:26:33Z
Nasional

Mendukung Jokowi - JK, Wiranto janji akan Bicara soal Prabowo

Jurnal,Jakarta - Surat pemecatan Prabowo Subianto oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) beredar melalui jejaring sosial facebook dan twitter. Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Pangab berjanji segera buka suara tentang pemecatan tersebut dalam waktu dekat.

"Saya tahun 1998 sudah ngomong. Nanti akan ada waktu khusus. Saya akan ngomong dalam waktu dekat," kata Wiranto usai acara Deklarasi Dukungan Jokowi-JK dari pengusaha se Jakarta di restoran New Tawang, Jalan Batu Tulis, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2014).

Bila mengacu pada buku Buku 'Detik-detik Yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi' karya BJ Habibie, pernyataan Wiranto menjadi penting karena ia ditunjuk oleh presiden BJ Habibie sebagai Menhankam/Panglima ABRI dalam kabinet yang baru dibentuk. Tak sampai 3 jam kemudian Wiranto melaporkan hal penting ke Habibie.

Yang dilaporkan Wiranto adalah pergerakan Kostrad di bawah komando Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto yang tanpa sepengetahuannya. Habibie pun langsung mencopot Prabowo Subianto.

Panglima Divisi Siliwangi Mayjen Djamari Chaniago ditunjuk sebagai Pangkostrad dan baru dilantik 23 Mei 1998 keesokan harinya. Sementara itu Asisten Operasi Pangab Letjen Johny Lumintang menjadi Pangkostrad sementara dengan tugas segera mengembalikan semua pasukan ke basis masing-masing sebelum matahari terbenam.

Sebelum Pangkostrad baru dilantik, Prabowo meminta waktu bertemu Habibie di Wisma Negara. Habibie pun memberikan waktu untuk menantu Soeharto itu. Dalam pertemuan tersebut Prabowo mempertanyakan pemecatan yang dilakukan Habibie padanya. 

"Anda tidak dipecat. Hanya jabatan anda diganti," kata Habibie seperti yang ditulisnya dalam buku tersebut. 

Habibie menjelaskan bahwa ia mendapatkan laporan dari Pangab terkait gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan, dan Istana Merdeka. Prabowo mengatakan langkah tersebut diambilnya untuk mengamankan presiden namun tak diterima oleh Habibie dengan alasan bahwa tugas pengamanan presiden ada di Pasukan Pengaman Presiden yang bertanggungjawab langsung pada Pangab.

Surat rekomendasi pemecatan Prabowo yang beredar di masyarakat berisi keputusan Dewan Kehormatan Perwira Nomor KEP/03/VIII/1998/DKP. Surat tersebut dibuat dan ditandatangani pada 21 Agustus 1998 oleh Ketua Dewan Kehormatan Perwira Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo, Sekretaris Letjen TNI Djamari Chaniago, Wakil Ketua Letjen TNI Fachrul Razi, anggota Letjen Susilo Bambang Yudhoyono, dan anggota Letjen Yusuf Kartanegara.

Kini Wiranto menjabat sebagai Ketua Umum partai Hanura. partai yang dipimpinnya ikut bergabung mendukung Jokowi-JK bersama partai Nasdem, PKB dan PKPI.(dtc)